Mengenal Lebih Dekat Anonymous


Sepak terjang Anonymous memang sering mengebohkan. Kelompok hacker ini sudah berulangkali menggeber serangan ke website penting.
Sulit diketahui siapa saja yang tergabung dalam Anonymous. Jika tampil di depan publik, mereka biasanya memakai topeng ala Guy Fawkes, seorang aktivis Inggris terkenal di zaman dahulu.
Cikal bakal kelompok Anonymous ini dilaporkan berasal dari tahun 2003. Awalnya berasal dari forum internet bernama 4chan.
Anonymous punya beragam misi. Terkhusus, mereka menentang sensor internet dan pengawasan online oleh pemerintah. Sehingga seringkali mereka menyerbu website pemerintah sebagai tanda protes.
Anonymous juga anti terhadap paham scientology, korupsi, dan homophobia. Padahal pada awalnya, kelompok komunitas online ini dibuat untuk tujuan senang-senang.Anonymous memang bukan benar-benar sebuah organisasi. Mereka adalah grup besar individual yang mempunyai ketertarikan yang sama. Sehingga sering dikatakan semua orang bisa menjadi Anonymous.

Sejak tahun 2008, Anonymous semakin serius dalam aksi hacktivist, yaitu melakukan hack untuk misi tertentu. Mereka dijuluki sebagai Robin Hood digital dan dikenal memperjuangkan kebebasan informasi dan akses internet.
Aksi hack mereka semakin liar dan menyerang website-website penting. Sehingga majalah ternama Time memasukkan nama mereka sebagai salah satu kelompok paling berpengaruh di dunia pada tahun 2012.



Nama Anonymous sendiri terinspirasi oleh anonimitas user yang biasa memposting sesuatu di internet. Ya, banyak orang lebih memilih tidak menyebut identitas aslinya di dunia maya.
Konsep Anonymous semakin mantap pada tahun 2004. Ketika itu, administrator di forum 4chan mengaktivasi protokol Forced-Anon yang membuat semua postingan bernama Anonymous.
Anonymous pun merepresentasikan sebuah kelompok individu yang tidak bernama. Anggota Anonymous terdiri dai banyak pengguna forum internet.
Mereka memobilisasi serangan atau misi melalui berbagai wadah. Seperti di 4chan, YouTube, sampai melalui Facebook.
"Setiap orang yang ingin bisa menjadi Anonymous dan bekerja dengan tujuan tertentu. Kami setuju dengan semua agenda namun beroperasi secara independen," tukas seorang anggotanya.
Salah satu semboyan mereka yang terkenal adalah We are Anonymous. We are Legion. We do not forgive. We do not forget. Expect us.
Anonymous sudah sering melakukan serangan ke berbagai website penting. Biasanya sebagai tanda protes atau ketidaksetujuan.
Pada tahun 2009 setelah Pirate Bay terbukti bersalah atas kasus hak cipta, Anonymous melancarkan serangan melawan organisasi International Federation of the Phonographic Industry (IFPI).
Organisasi tersebut termasuk yang menentang keberadaan Pirate Bay. Aksi serupa terjadi tahun 2012 lalu ketika website Megaupload ditutup.
Hacker Anonymous berhasil melumpuhkan situs Departemen Kehakiman AS, FBI, dan Motion Picture Association of America (MPAA). Semuanya dinilai sebagai pihak yang menggembosi Megaupload.
Anonymous juga pernah melumpuhkan situs yang mengandung pornografi anak. Pada tahun 2008, mereka melancarkan serangan online besar-besaran pada kelompok agama Scientology.
Tidak jarang mereka melakukan serangan ke website pemerintah berbagai negara. Mereka pernah menumbangkan berbagai situs penting Israel sebagai protes serangan brutal mereka ke Palestina. Mereka sempat mengumbar 5000 data pribadi pejabat Israel.

Beberapa anggota Anonymous berhasil ditangkap aparat. Tahun 2010, aparat di Belanda menangkap seorang remaja usia 16 tahun karena menyerang website Visa, Mastercard dan PayPal.
Pada bulan Januari 2011, kepolisian di Inggris berhasil menangkap lima orang hacker yang berhubungan dengan Anonymous.
Juni 2011, kepolisian di Spanyol menahan tiga orang yang masuk jaringan Anonymous. Ketiganya menyerang website pemerintah Mesir, Aljazair, Iran, Chile dan Selandia Baru.
Satu kasus yang cukup menonjol adalah penangkapan Christopher Weatherhead. Dia mengorganisasi serangan DDos pada PayPal dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara.
Masih banyak lagi kasus penangkapan hacker Anonymous. Namun tampaknya mereka tidak kapok dan akan terus melakukan misinya.

sumber: http://inet.detik.com/

Mengenal Lebih Dekat Anonymous
Posted by: Risalahati Dedic Ahmad Updated at: 22:41

Jangan Beli Mobil Kalau Tidak Mampu Beli Pertamax

ilustrasi


Suatu sore yang terik di sebuah spbu pinggiran kota.saya menepikan scooter tua saya untuk membelikannya minum.antrian begitu panjang saat itu dan tiba tiba
saya sangat terkejut ketika melihat ke ujung antrian.nampak 2 mobil mewah keluaran terbaru tengah ikut mengantri di sisi kanan dan kiri stand pengisian.
sungguh ini sangat memalukan,menyedihkan,dan membuat saya muak.betapa tidak,bensin yg seharusnya peruntukannya bagi rakyat kecil dan tidak
mampu,justru ikut dirampas oleh orang orang kaya yang tak bermoral dan tak tahu malu.mereka tak ubahnya orang kaya yang ikut berdesakan mengantri zakat.
lebih parah lagi,nampak sama sekali tak ada rasa malu di raut wajah mereka,justru sebaliknya terkesan bangga dan memamerkan mobil mewahnya di hadapan
orang orang sekelilingnya.sementara stand pengisian pertamax di situ tampak begitu sepi tanpa penggemar.
apa yang salah dari orang orang ini?tidak ada, sama sekali tidak ada,dan hukum di negri ini juga tidak mengatur secara tegas dan jelas akan hal itu.dan apa yang
dilakukan mereka masih bisa dibenarkan secara hukum.namun yang jelas mereka telah menginjak injak nilai nilai moralitas dan etika.
bangsa indonesia yang katanya ramah tamah dan berbudi luhur ,itu seperti hanya ada dalam pelajaran ppkan dan lagu lagu kebangsaan.

pada kenyataannya negri ini begitu ironis dan menyedihkan.
para pengusanya korup,para "ustadznya" menjadi bintang iklan dan sinetron.dan orang orang kayanya sangat bakhil,tidak tahu malu dan mengalami
keterbelakangan akhlak.ya memang tidak semua orang kaya seperti itu,dan saya sama sekali tidak bermaksud menyinggung siapapun diantara kalian.hanya
meluapkan perasaan kecewa dengan apa yang saya lihat dan sering saya lihat.
betapa tidak,jika mereka mampu membeli mobil dengan harga ratusan juta,namun tidak mampu membeli pertamax dan lebih memilih untuk merampas apa yang
menjadi hak orang orang miskin.sadarkah mereka,bagaimana bbm itu di datangkan?tahukah mereka bahwa bangsa ini tidak mampu memproduksi bbm sendiri?
negara hanya bisa mengambil minyak mentah lalu di jual ke bangsa asing dengan harga yang sangat murah.kemudian negara asing mengolah dan menjualnya
kembali ke kita dengan harga berkali kali lipat.dan negara membelinya dari uang yang dikumpulkan dari orang orang miskin.

Dan belum sempat giliran saya mengisi bensin,tiba tiba datang segerombolan konvoi motor gede yang akan mengisi bbm.melihat antrian yang begitu
panjang,ketua kelompok itu memutuskan untuk mengajak rombongannya pergi dan mencari di tempat lain.padahal waktu stand pertamax begitu sepi dan
menurut saya mereka lebih pantas dan terhormat jika mengisi dengan pertamax.mengingat betapa mahal motor yang mereka pakai dan image "High Class" yang selalu mereka pamerkan.
Mereka pun langsung pergi,memacu motornya dengan kencang,membunyikan sirine yang memekakkan telinga,mengusir semua kendaraan yang ada dihadapannya,persis seperti yang dilakukan mobil pengawal para pejabat.begitu sombong dan seenaknya,jalan raya ini seperti di bangun di atas tanah nenek moyang mereka.dibangun dari uang para leluhurnya.inikah yang kalian sebut safety riding dan berkendara santun di jalan raya yang sering kalian dengung dengungkan itu?justru kesan yang aku tangkap kalian tak ubahnya segerombolan pengecut yang membawa pistol dan menantang berkelahi orang cacat.

ya sore itu banyak memberikan pertunjukan pada saya,yang membuat saya sedikit terusik dan berfikir.mencoba memahami dan mengoreksi diri sendiri ketika
melihat semua kejadian waktu itu.
dan saat ini saya lebih memilih untuk membeli bensin eceran dengan pertimbangan untuk lebih bisa sedikit saling membantu kepada sesama orang kecil.
sementara jika ke spbu akan lebih menguntungkan orang orang yang sudah mapan dan kaya,ditambah lagi jika harus melihat pemandangan seperti tadi,jelas itu akan membuat saya tidak nyaman.

Jangan Beli Mobil Kalau Tidak Mampu Beli Pertamax
Posted by: Risalahati Dedic Ahmad Updated at: 15:32