basah mencampuri peluhku pnh sok tau,
tntang gemuruh rasa yg mulai mmbatu.
sndiri di teduhan malam itu,
ditemani serakan pasir* gemercik di atas aspal,
menari nari terbawa rayuan arus.
berdiam ku mengais hadirmu,di kerumunan sepi itu
ku genggam wangi sedikit gemetar.penuh ragu
meski tak beraroma nafsu.
berharap kau kan menagis saat kurebakkan di hadapmu.
kenapa semua begitu sulit untuk aku mengerti
di antara derai tangismu yg tak berucap kata
semuanya berbicara begitu indah di bias sinaran matamu yg bersahaja
bergemuruh melawan deras keharuan yg mengalir dlm tubuhmu
aku pun menangis
tergenggam berjamah tatapanmu
berbisik mengalun teduh rasa itu
bersyair di setiap ingatanku
dan kini semua terasa asing bagimu
seperti halnya aku di matamu
entahlah......huff!
musim itu
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 01:59
No comments:
Post a Comment