|
mbak..mbak.. kalo duduk jangan ditengah jalan gitu,ganggu orang yang lagi lewat |
Saya pernah membaca jika cinta itu seperti menunggu bus.ketika bus pertama datang
kita tak jadi menaikinya karena telah penuh dan terlalu sesak .Bus kedua datang dan kita kita pun tak
jadi menaikinya karena bus itu sudah tua dan berkarat tentu tidak nyaman
menaikinya meski ada bangku yg kosong.
terpaksa kita menunggu lagi meski sadar waktu kita tinggal sedikit untuk sampai ke tujuan.
hari demi hari, tahun demi tahun,begitu seterusnya.kita terus berusaha mencari
dan menunggu.
dan kita tak pernah tahu sampai kapan harus menunggu.
hingga ketakutan itu muncul,apakah aku akan berjalan kaki sendirian untuk
mencapai tujuan hidupku ini?
tanpa seseorang yang menemani sisa hidupku .tanpa seseoarnag yg bisa diajak
berbagi dan saling menyempurnakan hidup ini.memiliki sebuah keluarga,memiliki
anak,membesarkan mereka dan melihatnya tumbuh dewasa.sungguh sebuah mimpi yang
sebenarnya sangat sederhana dan bukan perkara sulit untuk tuhan wujudkan.
Setidaknya akan ada orang yang menangis dan berdoa disamping kita saat kita
mati nanti.entah itu anak anak kita,cucu kita,atau bahkan istri kita.jodoh memang
rahasia tuhan yang tidak bisa kita usik dan tuhan pun bekerja dengan cara cara
yang misterius yang kadang sulit kita terima.
kita tak pernah tahu siapa yang telah tuhan pilihkan untuk kita.Mungkin saja “bus”
itu pernah lewat dan menghampiri kita namun kita tak pernah menyadari atau
mungkin kita tidak menghiraukannya.
|
“ini adalah contoh “busnya”.Foto diperankan oleh model,kalo saya jelas tidak sekeren itu"
|
Mungkin saja bus yg lewat tadi tidak seperti pengharapan kita,tidak mewah dan
ber AC seperti yang kita bayangkan.Tapi mungkin dialah yang bisa mengantarkanmu
ke tempat tujuan hidupmu,menemani sisa hidupmu meski dengan keadaannya yang kumuh dan sederhana.Tidak bisa memberimu
banyak materi serta kemewahan,namun cukup yakin bahwa hatinya adalah untukmu..selamanya.
dialah orang yang bisa membahagiakanmu,menyempurnakan hidupmu,Bus yang telah
tuhan pilihkan pilihkan untukmu ,mengantarkanmu sampai tujuan dengan selamat,menemanimu
di saat saat terbaik dalam hidupmu
,menguraikan segala kesedihan saat kamu menangis.mengusap airmatamu dan selalu
memiliki alasan untuk membuatmu tersenyum kembali.setia mengabadikan cintanya
padamu,Hingga di ujung senja dia tetap setia menemanimu,menggenggam erat
jemarimu dengan perasaan yang masih sama seperti saat pertama kalian saling
jatuh cinta.Tentu kita sangat berharap bisa secepatnya menemukan bus semacam
itu.syukur syuku kalo ber AC
Saat Ini bukan lagi waktunya untuk menjadi seorarng pemilih.Dan aku Sama sekali tak punya alasan untuk menjadi
seorang pemilih.Aku hanyalah pria using dengan mimpi yang sangat sederhana.Dan
tak patut bagi orang lain untuk menghakimi sementara mereka sama sekali tak tahu yg
sebenarnya terjadi apalagi apa apa yang
tersembunyi di hati kita.Saat waktu
mulai senja,sementara kita belum menemukan bus yg searah dengan tujuan kita,
mendapati diri kita benar benar sendirian di sini sementara di kejauhan sayup
sayup kita mendengar dan melihat teman teman kita tengah bermain dengan anak
anak mereka, dengan tawa mungil dan tingkah mereka yang lucu dan menggemaskan.Merasa
adakah yang salah dengan diri kita?ketika semua telah kita perjuangkan.ketika
semua telah kita usahakan,namun jawaban itu belum juga datang.mengikhlaskan
segala takdir ,selalu berserah diri kepadaNya dan ridho dengan segala
ketetapanNya adalah hal terbaik yang
bisa dilakukan seorang hamba.
Dan sungguh aku sama sekali tak ingin berjalan sendirian hingga ujung senja
Lantas adakah pesan moral dari cerita ini.?
Ya. kalo cari jodoh jangan di dalam bus,bisa jadi itu copet atau penjual
asongan.
Cinta Seperti Menunggu Bus