tilasan wangi wangi deras hujan senja ini
meruang di sekujur jasad lalu
khas terhadir di bias binar bulan
yg bersemayam di genangan tanah
membaur di daun kemangi
hembus mendebu di nafas ilalang
melirikkan tanya penuh paksa
"apakah itu sudah berlalu ?" seloroh seenaknya
"tidak" jawabku
"kau curang!" jawabku sekali lagi
aku tahu senyum mawar yg tersalib di tembok kamarku,
kau kan yg melakukan?
dan tetesan iba yg membasah di pundakku,
itu jg km sengaja.
kenapa kau terus tawan wangi ini
sementara kau tahu aku tak mampu ,,,wahai musimku!
kenapa tidak kau rejam saja aku dengan perihmu itu
biar sekalian aku meregang pedih menikmati
kenapa tidak kau hunus aku dengan tangismu itu
biar aku sekalian kotor terbelah bernistadurja
kenapa harus kau campuri malam malamku dg rayuanmu itu
aku tak mampu...
relakan aku...
tutuplah matamu...
jngan kau hadirkan lagi kecupan itu
yg sll hangat bersemayam
aku tak mampu..
aku tak mampu...
aku bukan malaikat kecil itu
ingin ku berteriak sekeras kerasnya
biar runtuh semesta musimku
biarkan ku terserak berhamburan
biar ku tantang langit
biar ku tentang badai
biar aku hancur oleh murkanya
biarkan saja..
biarkan aku..
biarkan aku..
biarkan aku..
meruang di sekujur jasad lalu
khas terhadir di bias binar bulan
yg bersemayam di genangan tanah
membaur di daun kemangi
hembus mendebu di nafas ilalang
melirikkan tanya penuh paksa
"apakah itu sudah berlalu ?" seloroh seenaknya
"tidak" jawabku
"kau curang!" jawabku sekali lagi
aku tahu senyum mawar yg tersalib di tembok kamarku,
kau kan yg melakukan?
dan tetesan iba yg membasah di pundakku,
itu jg km sengaja.
kenapa kau terus tawan wangi ini
sementara kau tahu aku tak mampu ,,,wahai musimku!
kenapa tidak kau rejam saja aku dengan perihmu itu
biar sekalian aku meregang pedih menikmati
kenapa tidak kau hunus aku dengan tangismu itu
biar aku sekalian kotor terbelah bernistadurja
kenapa harus kau campuri malam malamku dg rayuanmu itu
aku tak mampu...
relakan aku...
tutuplah matamu...
jngan kau hadirkan lagi kecupan itu
yg sll hangat bersemayam
aku tak mampu..
aku tak mampu...
aku bukan malaikat kecil itu
ingin ku berteriak sekeras kerasnya
biar runtuh semesta musimku
biarkan ku terserak berhamburan
biar ku tantang langit
biar ku tentang badai
biar aku hancur oleh murkanya
biarkan saja..
biarkan aku..
biarkan aku..
biarkan aku..
musimku
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 22:11
No comments:
Post a Comment