
Mari bersandar di sini lagi bersamaku kawan
mari kita bersulang meneguk secangkir getir
merayakan harapan yang telah pecah menjadi airmata
mencoba kembali tuk menegarkan senyuman
melabuhkan seluruh kecewa yang terus membadai
melautkan air mata pada sudut paling sepi
menikmati setiap lekuk kepedihan yang tak bisa beranjak
menyetubuhi...