Kisah Mengharukan..?? Menikah Menjelang Detik-Detik Kematian..??

katie kirkpatrick, 21 mengidap kanker ketika akan merayakan hari terbaik dalam hidupnya. katie diserang penyakit kanker, pernapasannya terganggu, bahkan ia harus menggunakan tabung oksigen untuk membantunya bernapas.
sakitnya tidak tertahankan, bahkan morphin pun tidak bisa menahan rasa sakitnya.
organ2 tubuhnya mulai melemah tapi itu tidak menghentikannya untuk menikahi nick,23, yang telah ia cintai semenjak kecil.katie, 21, memegang obatnya beberapa saat sebelum ia tidur karena pengaruh morphin yang telah ia gunakan.
ia terserang kanker paru-paru
sehari sebelum pernikahannya. katie dalam keadaan yang sangat menyakitkan, ia menggunakan morphin dan obat2an untuk membantu menghilangkan sakitnya.Katie menderita kanker stadium akhir dan menghabiskan beberapa jam setiap harinya untuk terapi.
Terlihat Nick sedang menunggu Katie sampai selesai, ini adalah salah satu dari sekian banyak sesi kemoterapi Katie.Dalam kesulitannya dalam menahan rasa sakit, kegagalan organ, dan morphin , Katie tetap mau melaksanakan acara pernikahannya dan memperhatikan setiap detail. Gaun pengantin perlu diperkecil beberapa kali karena Katie terus menerus kehilangan berat badannya.

katie, 21, dan nick, 23, seorang sheriff yang ia kenal sejak kecil, menikah di gereja hazel park, sabtu, januari 15, 2005.

Pernikahan dengan aksesoris yang tidak biasa dengan selang oksigen, Katie memakainya baik dalam upacara dan resepsi pernikahannya.
Pasangan yang lain di gambar atas adalah Orang Tua Nick.
Ikut Bersuka Cita melihat anak laki2nya menikahi sang pujaan hati, teman smunya.
Katie, di kursi rodanya dengan selang oksigen,
mendengarkan sebuah lagu dari suaminya dan teman2nya.
Dalam resepsi, Katie perlu beberapa kali istirahat.
Rasa sakitnya membuat ia tidak bisa berdiri lama2.
Katie meninggal 5 hari kemudian setelah pernikahannya. Melihat seorang wanita yang sakit kritis dan lemah melakukan pernikahan dan dengan sebuah senyuman di wajahnya membuat kita berpikir….. Kebahagiaan bisa dicapai, tidak perduli bisa bertahan berapa lama. Kita seharusnya tidak membuat hidup kita menjadi rumit.

HIDUP ADALAH SINGKAT..
MAKA ITU PERGUNAKANLAH
SETIAP MOMEN DENGAN BAIK-BAIK
....

by novel attamimi
Baca Selengkapnya ... »»  

rusuh

tak ada bintang di sini,tak ada kemilau senja memerah di sini,apalagi bulan, semua telah kubakar semua,juga senandung hujan yang selalu kau kagumi itu.seperti halnya padang rerumputan yang sering engkau ceritakan itu,apalah namanya ,,stepa? tundra?who,s care..peduli amat! fuck with this old shits.
semua telah aku hanguskan.aku benci menjadi diriku yg suci.aku benci menjadi tawanan tingginya mimpi mimpiku sendiri.aku terlalu suci hingga tak bisa bercampur dengan mereka .kenapa tak dari dulu saja aku nistakan aku biar aku tak punya aku.sehingga aku bisa dengan leluasa menyetubuhi mereka atau sekedar menikmati halusnya kulit yg membalut bangkaimu.dan kalau aku seperti kamu.mngkin semua akan berjalan lancar.tapi entah esok nanti.mungkin kau tak kan pergi atau mengusirku atau aku jijik dan lari meninggalkanmu.aku kumpulan para pendoa yg terdampar di kerumunan para pendosa.aku ingin menjadi bangkai,aku ingin menjadi najis,aku ingin hinamu itu,biar kurasakan nistamu itu meski tuhan menentangku.karna mungkin aku masih pnya waktu tuk membasuh rusuhku,entah,,apa aku punya,,?
kenapa setiap aku hinggap selalu yg ku temui adalah mereka? tak layakkah aku memuja keaslian dari ciptaanmu sendiri?tak patutkah aku memiliki cerminku sendiri?entah lakon macam apa ini? aku puas untuk merasa muak.aku lega untuk merasa murka.aku telah lama berjalan.aku telah jauh melangkah.seharusnya bnyak yg telah aku lihat. seharusnya banyak yg aku temui.
aku pemberontak takdirku sendiri.aku penentang aturan aturan itu.meski engkau mengerti kadang aku tak mengerti.kenapa?telah kutanamkan tetap saja kering.telah kutinggikan tetap saja runtuh.andai saja bisa ku cakar langitmu itu.ingin ku sobek sobek biar aku tahu apa yg terjadi di sana.setidaknya aku tahu apa saja yg telah kau lakukan selama ini.

"andai kau mengerti

aku menangis di tetesan hari
aku memuja janji di dekapan hati
aku berpasrah di keliling doa
aku ber asa di tingginya rasa

karena aku tak pernah bermimpi...karena aku patuh pada rahasia

aku takut pada bayanganku sendiri
tapi tidak saat bercermin
itulah kenapa aku sering memecahkannya
Baca Selengkapnya ... »»