
petang yg memerah
berdesah sekujur darah menghempas arah
diam pun hening merasa sepi
memanja tanya menawar arti
tetap di sini
di repihan sendiri
tak pernah berhenti
tetap menikmati
hitam ataupun putih
bermunajat tentang cinta
atau membacakan kembali takdir yg tercipta
seakan kian dimusnahkan waktu
ditangisi hati tak layak mengadu...