Tutorial Soft Smudge

Assalammualaikum wr wb

baca dan pahami dgn baik setiap step stepnya.dan praktekkan dgn stock dan cara yg sama seperti di tutorial.
pelan pelan saja,nikmati prosesya, jangan pingin cepat bisa.



Tahap cutting dan pewarnaan

1. pertama buka image nya, disini kita lihat stocknya cm 25kb, hal pertama yg kita lakukan adalah mengubah merubah resolusi imagenya.
caranya tekan ctrl alt i. ubah menjadi 300px, utk widht dan hightnya, mengikuti aja,tidak perlu diubah.lihat pada gambar


2. kedua,kita pertegas detailnya.caranya duplikat layernya 2 kali, tekan ctrl J, layer paling atas ubah modenya jadi hardlight.
kemudian ke menu filter-other-highpass. kasih highpass radius 15px

3.pertegas lagi detailnya menggunakan paintdaubs. ke filter-artistic-paint daubs. kasih radius 1/7 .lihat pada gambar



4.setelah itu potong imagenya menggunakan pentool.disini saya asumsikan semua sdh tau cara memotong gambar, buat seleksinya,
setelah itu klik kanan dan pilih make selection, kemudian tekan ctrl J


5.sekarang kita perhatikan,model ini terdiri dari 3 bagian pokok,wajah, hijab dan baju,
di sini saya akan menggunakan teknik cutting,caranya potong 3 bagian itu dan pisahkan,
potong menggunakan pentool,.
pertama dr layer badan ,potong hijabnya pakai pentool-klik kanan-make selection- ctrl  J
akan terbentuk layer baru hijab.
dilayer hijab kita potong wajah dan tangannya. caranya sama seperti yg pertama.

nantinya akan terdiri dr 3 bagian pokok, yaitu layer badan, hijab dan wajah.

lihat pada gambar

*badan

*Hijab

*wajah

alasan kenapa menggunakan teknik ini, agar hasil nanti bisa rapi dan detail namun lebih mudah dalam pengerjaan.

6.sekarang kita ke tahap pewarnaan.
pertama,buat layer baru diatas layer badan,
kemudian tekan ctrl alt G,
ubah mode layernya jadi multiply.

pilih warna yg kamu inginkan.terserah mau pakai warna
pilih paint bucket, siram layer td dgn paint bucket
lalu duplikat layer tadi dan tekan ctrl alt G.ubah modenya jadi color.
nah skrg ada 2 layer pewarnaan, satu mode multiply, satu lagi mode color,
selanjutnya kurangi opasity yg layer multiply jadi 50%.
dan gunakan ctrl U untuk merubah warnanya sesuai keinginan,hingga semua dirasa matching.
utak atik juga opasitynya agar bs menemukan komposisi yg pas,

*pewarnaan pada badan,perhatikan layer pewarnaan, multiply dan color


*metode pewarnaan menggunakan blending multiply dan color tidak harus dilakukan semua foto.
tiap foto memerlukan perlakuan yg berbeda,bs jadi hanya menggunakan mode color saja sdh cukup.
smua tergantung situasi ,dan ini lbh menyangkut ke kepekaan.

7. pada pewarnaan hijab dan wajah, lakukan cara yg sama seperti pada layer badan.
khusus untuk wajah, saya menggunakan warna #efb3bd untuk skin.
warnai juga mata dan bibirnya dengan mode color. mata warna putih,bibir warna pink.
untuk bibir atur jg opasitynya agar  warna bibir terlihat alami dan tidak menor,
setelah semua diwarnai,slanjutnya gosok layer pewarnaan td tepiannya menggunakan smudge.(layer pewarnaan bibir dan mata.)
tujuannya agar bs lebih berbaur dan menyatu dgn skin, tidak ada garis tegas namun ada gradasi.

*pewarnaan pada wajah

dalam hal pewarnaan skin saya jarang menggunakan kode warna,saya lebih memilih menggunakan sample warna kulit asli.
seperti yg saya lakukan pada tutorial ini.
cara ambil sample warna adalah pilih tool brush,kemudian tekan alt dan klik pada warna yg kita inginkan.
jika nantinya ada yg tidak pas, kita bs ubah menggunakan warnanya menggunakan ctrl U.

disini kita sudah selesai pada tahap cutting dan pewarnaan, nah agar lebih mudah, satukan kembali tiap layer pewarnaan td, ctrl E
mulai dr badan, hijab, dan wajah, nantinya akan menyisakan 3 layer saja,yaitu badan,hijab dan wajah.
selanjutnya kita ke tahap menggosok/smudging

Tahap Smudging

1.pertama kita akan menggosok bagian wajah dulu.
disini saya akan menggunakan teknik masking utk menggosok wajah, disamping hasilnya bs lebih halus jg bs mempercepat kerja kita,
caranya adalah:
a.pilih tool brush opasity flow 100% brushnya softround brush.

b.klik pada ikon masking pada pojok kiri bawah,atau bs tekan Q (lihat gambar)
dan brush bagian2 rata pada objek,seperti dahi,pipi,dll.jgn brush di area detail seperti mata,alis,hidung dan mulut.
hasil brushing tadi akan berwarna merah.
setelah semua bagian di brush. tekan kembali ikon masking td,



c.nah akan terbentuk sebuah seleksi di areah brushing td, semacam semut yg berbaris bermain marching band
seleksi itu ada dil uar area yg kita inginkan.dan harus kita balikkan arah seleksinya.
caranya tekan ctrl shift i.setelah itu tekan ctrl J.


d.akan terbentuk layer baru diatasnya.skrg tekan ctrl alt G.

e.kasih gaussian blur secukupnya pada layer td hingga terlihat halus namun tidak menutupi detail disekitarnya,
biasanya antara 20-30px.

f.setelah digaussian blur, satukan kembali layer wajah tadi.

g.skrg tinggal menggosok bagian2 yg tidak tergosok.
caranya,duplikat layer wajah td dan tekan ctrl alt G.
fungsinya adalah agar saat menggosok bs mudah dan tidak keluar area meski kita gosok keluar

lihat gambar


untuk mengosoknya saya menggunakan softround brush,
ubah setting brusnya seperti pada gambar.
pilih smudge tool.brushnya softround
hilangkan centang spacing


h.setalah semua setting di lakukan, mulailah menggosok bagian2 yg blm tergosok.
utk area detail seperti mata hidung dan bibir, kecilkan brushnya agar detailnya tidak rusak.
gosoklah dgn penuh sabar dan keikhlasan.tanamkan dalam hatimu bahwa perjuanganmu akan membuahkan hasil yang indah :D

2.setelah semua bagian di gosok,
kita beralih menggosok pada bagian baju dan hijab, caranya tetep sama seperti yg telah saya jelaskan diatas.
tolong jangan minta saya untuk menjelaskan lg, ini sudah capek ngetik dan mikir dari tadi.:D
kopii..mana kopi..

yg perlu diperhatikan saat menggunakan metode masking dalam menggosok,saat brushing jgn sampai mengebrush pada area detail.seperti lipatan baju.
itu nanti kita akan gosok secara manual menggunakan smudge.

jika semua sdh digosok, satukan kembali masing masing layer, wajah, baju dan hijab.

ada sedikit perubahan disini
saya merubah warna baju dan hijabnya mngikuti warna selera saya, caranya cukup mudah tinggal tekan ctrl U dan drag ubah warnanya sesuai selera,
anda bisa jg kombinasikan dgn ctrl C (color balance) utk mendapaykan warna yg pas.
atau anda bs siram lagi menggunakan paint bucket
terlihat dari cara saya memilih warna menunjukan bahwa saya sesungguhnya pribadi yg lembut dan romantis,
penuh perhatian . wkwk halah sudahlah.

Tahap Merapikan 

1.dalam tahap ini kita akan merapikan tepian tiap objek,karena hasil gosokan dgn metode clipping mask td menghasilkan garis yg tegas pada tepian dan tidak selaras dgn
area disekitarnya.
caranya langsung gosok saja area pinggirnya menggunakan smudge, gosok pelan-pelan dan jangan sampai melebar.lihat gambar


saya lebih memilih cara ini drpad dgn cara menduplikat layernya dan menggaussian blur layer bawaahnya sktr 3px,kemudian menyatukannya kembali.
tp jika anda lbh memilih cara itu jg boleh2 saja.

2.kedua kita pasang bola mata menggunakan bola mata png.

a.caranya masukkan bola mata,kemudian tekan ctl T,tekan dan tahan alt shift dan drag titik area pojoknya.
atur besarnya bola mata samakan dgn ukuran bola mata asli.letakkan bola mata persis pada mata asli.
setelah penempatannya pas, tekan enter, dan duplikat layer bola mata td,

b.letakan di mata yg sebelahnya, letakkan dan atur posisinya jg.
setelah selesai, satukan kedua layer bola mata td,tekan ctrl dan klik pada kedua layer td kmudian tekan ctrl E

c.skrg kita hapus bagiaan bola mata yg tdk perlu menggunakan layer mask.
teknik layer mask adalah menghapus dan mengembalikan dng brush.
brush hitam untuk menghapus, brush putih untuk mengembalikan,
caranya seperti ini.(lihat gambar)


d.pertama pilih brush tool ,tekan D utk mengembalikan default warna foreground dan background menjadi hitam dan putih.
kmudian klik menu layermask yg ada di pjok kanan bawah.
setelah itu hapus bagian yg diinginkan,(brush hitam terpilih)

e.jika ada kesalahan ,tinggal balikkan warna brushnya menjadi putih dan brush bagian yg ingin dikembalikan

f.setelah bagian dihapus, tekan ctrl U, dan atur warnanya sesuai selera, disini saya mengatur warna matanya seperti yg terlihat pada gambar.



setelah itu gaussian blur matanya 0,5 px.

3.skrg kita memasang bulu mata,
a.pilih brusnya bulu mata dulu,no 732

b.pilih warna yg diinginkan, biasanya saya pakai warna coklat kehitaman,mengikuti warna alis

c.buat layer baru .klik icon make a new layer.letaknya di pojok sblh kanan bawah.sebelah kiri ikon tong sampah.

d.buat bulu matanya,kemudian tekan ctrl T untuk mengatur posisi dan ukurannya, letakkan dan sesuaikan posisinya se-real mgkn.

e.klik kanan dan pilih warp utk menarik bulu mata dan memposisikan sesuai keinginan,jika dirasa sdh pas, tekan enter

f.lakukan hal yang sama pada mata sebelahnya.

g.setelah semua selesai, satukan kedua layer bulu mata, dan kurangi opasitynya jd 85%

h.lalu kita smudge bagian bulu mata td sedikit2,maksdnya agar bs terlihat lbh real, krn bulu mata td terlalu tegas dan tdk selaras dgn area disekitarnya.


4.selanjutnya hapus jg bagian tepi layer badan yg bertumpuk dgn layer hijab, mksdnya agar lbh rapi dan tidak timbul garis dr layer baju di area layer hijab,hapus menggunakan layermask,caranya sama seperti yg telah dijelakan diatas.

5.skrg kita satukan semua layer td di layer baru,
caranya pilih layer bulu mata,kmudian tekan shift dan klik pada layer badan
hasilnya semua layer antara bulu mata dan baju akan terpilih (berawarna biru)
lalu tekan ctrl alt E
akan muncul layer baru diatasnya hasil penyatuan layer td. (lihat gambar)



Tahap Finishing

1.letakkan background dibawah layer model. atur posisinya seralistis mungkin (gunakan ctrl T)
hal yg perlu diperhatikan dlm penempatan background
pertama adalah masalah skala.bagaimana agar background terlihat pas dan skalanya jg realistis,
meski bg cm faktor pendukung namun pengaruhnya sangat besar.komposisi warna jg harus diperhatikan, hrus selaras dgn warna model, dalam hal menyelaraskan warna,
anda bs menggunakan ctrl U dan ctrl C. gunakan juga level dan curve untuk mengatur gelap terangnya, brighness contrastnya.

kedua, detail banground jgn sampai mengalahkan detail model. caranya adalah gaussian blur backgroundnya sktr 3.5 px
ingat, setiap foto memerlukan perlakuan berbeda, angka itu hanya terjadi pada kasus ini, dan bs berubah2 tergantung background yg kita gunakan, jd maenkan perasaan aja kedepannya nanti,
intinya bagaimana agar semua terlihat lbh baik.

background


2.skrg kita ke layer model.
duplikat layer model (ctrl J) akan terbentuk 2 layer model.
pilih layer model yg bawah (asli) tekan ctrl U, ubah lighnessnya jd +100%

kemudian gaussian blur 50px,
setelah itu kurangi opasitynya menjadi 60%


3.sekarang kita ke tahap pembuatan dimensi pada model.
a.pilih layer model td (hasil duplikat)
b.buat layer baru di atasnya,kemudian tekan ctrl alt G.ubah mode layernya jd overlay
c.pilih edit-fill-50% gray (lihat gambar)


d.setelah layer dodge and burn di buat.kita ke tool dodge and burn,
ubah settingannya seperti pada gambar.


e.untuk settingan dodge and burn dalam pemakaian nantinya tetap seperti pada contoh.
saat anda menggunakan burn, anda bisa mengubah rangenya jadi highlight, ataupun shadow,
masalah exprosurenya jg anda bs sesuaikan sendiri tergantung situasi.

f.sapukan dodge pada area terang, jika ingin membuat lebih terang pada sebuah titik jatuhnya cahaya, ubah rangenya jd hightlight.atur jg exprosurenya
sapukan burn pada area gelap,
hati hati dan trs amati prubahnnya setiap anda membuat dimensi.

pada dasarnya pembuatan dimensi menggunakan dodge and burn ada 2 versi.
pertama menggosokaan langsung pada objek
cara ini dilakukan oleh mereka yg sudah terbiasa dan peka dalam penggunaan dodge and burn
kedua menggosok dilayer baru,seperti yg saya jelaskan diatas.

4.setelah pembuatan dimensi menggunakan dodge and burn.kita tegaskan lg dimensinya menggunakan brush.
buat layer baru diatasnya,
mode overlay.
pilih brush putih opasity flow 20%. sapukan pada area yg terang
pilih brush hitam, sapukan pada area gelap

5.selanjutnya tambahkan level agar hasil lebih berdimensi.tekan ctrl alt g pada layer level agar hanya terdampak pada model.setting lihat di gambar,


6.tambahkan selective color.tujuannya untuk menyatukan warna model mengikuti warna bg, utak atik di menu red, yellow, dan white
tidak bs jelaskan secara pasti, krn setiap foto sllu berbeda beda.

7.buat layer baru mode normal.
pilih brush putih opasity flow 20%
sapukan pada area sekitar model.tujuannya adalah agar antara model dan bg bs terlihat makin menyatu terutama dr segi pencahayaan.
setelah itu gaussian blur hasil brushing td sekitar 25px, agar lebih berbaur.

8. pada tahap ini kita sdh bs dikatakan selesai, hanya tinggal menambahkan sentuhan2 akhir biar lebih bagus.
tambahkan level dan curve agar lebih berdimensi.


color balance utk menyelaraskan warna model dan background.
lihat settingannya pada gambar.


9.finish

semoga apa yang saya bagikan ini bisa membawa manfaat dan kebaikan.amiin.
saya menyadari betul tutorial ini masih banyak kekurangan dan banyak hal yang terlewatkan.
mohon maaf atas segala hal yg kurang berkenan.

terima kasih  tuhan.
terima kasih kepada rekan rekan semuanya khususnya para member psd.atas support dan bimbingannya.
para sahabat.para sesesepuh.,para senior dan demit2 penunggu grup psd :D
terima kasih kepada adik saya Ira, yg telah mensupport saya selama ini dan memberikan banyak hal yg tak ternilai hingga saya bisa pada fase saat ini.
seni telah memberi saya akan banyak hal, menemukan sahabat2 baik,kebahagiaan dan moment moment indah.saya begitu bahagia.
dan inilah dunia saya,dunia yang telah membuat saya jatuh cinta berulang kali
terima kasih.

PSD
kita belajar.kita berkarya.kita berbagi


Baca Selengkapnya ... »»  

Hikmah Sebuah Keikhlasan



Seorang pria berumur 61 tahun bernama Asep Sudrajat menghidupi keluarganya dengan membuka sebuah toko berukuran 3 x 4 meter di sebuah jalan di kota Bandung. Tiada yang mendampingi hidupnya di rumah selain Asih, istrinya. Sudah puluhan tahun berumah tangga, Allah Swt Sang Maha Pencipta belum berkenan memberikan mereka keturunan.Namun baik Asep dan Asih adalah model makhluk Tuhan yang menerima segala ketetapan. Mereka selalu menghiasi hidup dengan pengharapan terhadap Tuhan. Bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, dan bersabar atas segala ujian yang diberikan.
Hampir dua puluh tahun mereka menabung demi mewujudkan cita-cita. Sebuah cita-cita mulia yang mereka tanamkan dalam hati, untuk berangkat haji ke Baitullah, Mekkah Al Mukarramah. Dengan hasil dagang di toko yang seadanya, sedikit demi sedikit mereka sisihkan untuk menggapai cita-cita itu. Hanya ibadah haji saja dalam benak mereka yang belum pernah mereka lakukan. Keinginan itu terus membuncah, menggelegak dalam dada seorang hamba yang rindu akan keridhaan Tuhannya.

Hasil tabungan yang mereka kumpulkan tidak mereka tabung di bank. Sengaja uang sejumlah itu mereka simpan agar dapat memotivasi semangat mereka untuk mencari tambahan uang sesegera mungkin. Sungguh dua puluh tahun dalam menabung, merupakan masa yang cukup panjang untuk bersabar demi mewujudkan ketaatan kepada Tuhan. Tidak banyak, manusia modern di zaman sekarang yang mampu memiliki niat sedemikian.

Malam itu, Asep dan Asih sekali lagi menghitung jumlah tabungan mereka. Uang yang mereka simpan untuk berhaji itu kini berjumlah Rp. 50.830.000. Sementara biaya haji pada saat itu berkisar kurang lebih Rp 27 juta per orang, belum lagi biaya bimbingan haji yang harus mereka ikuti, ditambah dengan uang jajan tambahan untuk membeli oleh-oleh. Mereka menghitung, kurang lebih mereka memerlukan dana berkisar Rp 10 juta. Setiap malam berlalu, Asep dan Asih selalu menghitung peruntungan jualan mereka, dan sebagiannya mereka sisihkan untuk mewujudkan cita-cita berhaji.

Suatu pagi, Asep mendengar kabar bahwa kawan karibnya dalam berjamaah shalat di Masjid As Shabirin jatuh sakit secara mendadak dan kini dirawat di RS. Dr. Hasan Sadikin. Setelah divisum oleh dokter rupanya penyakit yang diderita tetangga sekaligus kawan karibnya itu adalah penyakit tumor tulang. Sebuah penyakit yang jarang terjadi pada masyarakat Indonesia.

Bersegeralah, Asep menjenguk kawan karibnya itu. Sesampainya di sana, sahabat tersebut masih berada di ruang ICU dan untungnya masih sadarkan diri sehingga dapat melakukan percakapan dengan Asep. Dari penuturannya Asep mengetahui bahwa tumor tulang tersebut telah membuat tetangganya tidak mampu untuk berdiri lagi, dan tumor tersebut harus diangkat segera. Sebab bila tidak, maka tumor tersebut dapat menjalar ke bagian tubuh lain. Asep bergidik mendengarnya. Namun ia masih terus membesarkan hati sahabatnya itu untuk senantiasa tawakkal dan berdoa kepada Allah Swt Yang Maha Menyembuhkan setiap penyakit hamba-Nya.

Hampir setiap hari Asep menjenguk sahabatnya itu. Pada hari kedelapan, sahabatnya itu telah dipindah ke ruang rawat inap kelas 3, bersama tujuh pasien lainnya dalam satu kamar. Kamar tersebut pengap dengan bau obat, dan tidak layak disebut sebagai kamar rumah sakit. Pemandangan yang berantakan. Jemuran baju pasien dan pendamping yang bertebaran di sepanjang jendela. Seprai kasur yang tidak rapi. Tikar dan koran bertebaran di pojok-pojok kamar. Itu semua membuat pemandangan kamar menjadi tidak asri dan pengap. Namun apa mau dikata, tetangganya adalah seorang yang mungkin memilik nasib sama dengan jutaan orang di Indonesia. Sudah masuk rumah sakit saja Alhamdulillah, nggak tahu bayarnya pakai apa?

Hari itu adalah hari kesebelas sahabatnya dirawat di rumah sakit. Kebetulan Asep sedang berada di sana, seorang perawat membawakan sebuah surat dari rumah sakit bahwa untuk membuang tumor yang berada di sendi-sendi tulang pasien haruslah dijalankan sebuah operasi. Operasi itu akan menelan biaya hampir Rp 50 juta. Bila keluarga pasien mengharapkan kesembuhan, maka operasi tersebut harus dilakukan. Namun kalau mau berpasrah kepada takdir Tuhan, maka tinggal berdoa saja agar terjadi keajaiban.

Siapa orangnya yang tidak mau sembuh dari penyakit? Semua orang pun berharap sedemikian. Namun mau bilang apa? Keluarga sahabat Asep tersebut sudah menguras habis tabungan yang mereka miliki, namun itu semua untuk bayar biaya rumah sakit selama ini saja tidak cukup. Apalagi untuk membiayai proses operasi? Sungguh, yang mampu mereka lakukan adalah memohon pertolongan kepada Allah Swt.Hari kedua belas, ketiga belas, keempat belas.... kondisi pasien semakin parah. Badannya terlihat kurus tak bertenaga. Kelemahan itu terlihat jelas dalam sorot cahaya mata yang kian meredup. Sang pasien tidak mampu lagi menanggapi lawan bicara. Tumor itu semakin mengganas dan menjalar ke seluruh tubuh. Pemandangan itu semakin menyentuh relung hati Asep yang terdalam. Maka di pinggir ranjang sahabatnya, Asep pun mengambil sebuah keputusan besar.

Setelah berpamitan dengan keluarga sahabatnya, ia bergegas pulang menuju rumah. Di sana terlihat olehnya Asih sedang melayani pembeli yang datang ke toko sederhana milik mereka. Saat pembeli sudah sepi, Asep lalu menyampaikan keputusannya itu kepada Asih.
“Bu..., Kang Endi tetangga kita yang sedang di rawat di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Bapak tidak sanggup melihat penderitaannya. Sepertinya kita harus bantu dia dan keluarganya. Tiga hari lalu, kebetulan bapak sedang di sana, seorang suster memberitahukan bahwa Kang Endi harus dioperasi segera. Keluarganya belum berani menyatakan iya, sebab biaya operasi itu hampir Rp 50 juta....” Asep membuka pembicaraannya dengan kalimat yang panjang.

Asih pun mulai merasa iba dengan penderitaan Kang Endi dan keluarganya, “Kasihan mereka ya, Pak! Kita bisa bantu apa...?” Asep pun langsung menyambung dengan cepat, “Kalau ibu berkenan, bagaimana bila dana tabungan haji kita diberikan saja kepada mereka semua untuk biaya operasi?” Kalimat itu diakhiri dengan sebuah senyum merekah di bibir Asep. “Diberikan....?!! Waduh pak..., hampir dua puluh tahun kita nabung dengan susah payah agar cita-cita berhaji dapat diwujudkan. Masa bisa pupus seketika dengan membantu orang lain yang bukan saudara kita?” Asih mengajukan penolakan atas usulan suaminya.

“Bu...., banyak orang yang berhaji belum tentu mabrur di sisi Allah. Mungkin ini adalah jalan buat kita untuk meraih keridhaan Allah Swt. Biarkan kita hanya berhaji di pekarangan rumah kita sendiri, tidak perlu ke Baitullah. Bapak yakin bila kita menolong saudara kita, Insya Allah, kita akan ditolong juga oleh Dia Yang Maha Kuasa.” Kalimat itu meluncur dari mulut Asep dan menohok relung hati Asih sehingga begitu membekas di dasarnya. Tak kuasa, Asih pun mengangguk dan setuju atas usul suaminya.Keesokan pagi, Asep dan Asih pun datang berdua ke rumah sakit untuk menjenguk. Toko mereka ditutup hari itu. Mereka berdua datang ke rumah sakit dengan membawa sebuah amplop tebal berisikan uang sejumlah Rp 50 juta yang tadinya mereka siapkan untuk berhaji.

Keduanya tiba di rumah sakit dan menjumpai Kang Endi dan keluarganya di sana. Usai membacakan doa untuk pasien, keduanya datang kepada istri Kang Endi. Mereka serahkan sejumlah uang tersebut, dan suasana menjadi haru seketika. Bagi keluarga Kang Endi ini adalah moment dimana doa diijabah oleh Tuhan. Sementara bagi Asep dan Asih, ini merupakan saat dimana keikhlasan menolong saudara harus ditunjukkan. Lalu pulanglah Asep dan Asih ke rumah setelah berpamitan kepada keluarga.

Uang itu kemudian segera dibawa oleh salah seorang anggota keluarga ke bagian administrasi rumah sakit. Formulir kesediaan menjalani operasi telah diisi. Besok pagi jam 08.00 operasi pengangkatan tumor di sendi-sendi tulang Kang Endi akan dilakukan. Alhamdulillah!
Esoknya Kang Endi sudah dibawa ke ruang operasi. Sebelum dioperasi, dokter spesialis tulang yang selama ini menangani Kang Endi sempat berbincang dengan keluarga. “Doakan ya agar operasi berjalan lancar dan Pak Endi semoga lekas sembuh! Kalau boleh tahu..., darimana dana operasi ini didapat?” Dokter mencetuskan pertanyaan tersebut, karena ia tahu sudah berhari-hari pasien tidak jadi dioperasi sebab keluarga tidak mampu menyediakan dananya.

Istri Kang Endi menjawab, “Ada seorang tetangga kami bernama pak Asep yang membantu, Alhamdulillah dananya bisa didapat, Dok!” “Memangnya, beliau usaha apa? Kok mau membantu dana hingga sebesar itu?” Dibenak dokter, pastilah pak Asep adalah seorang pengusaha sukses.“Dia hanya punya usaha toko kecil di dekat rumah kami. Saya saja sempat bingung saat dia dan istrinya memberikan bantuan sebesar itu!” Istri Kang Endi menambahkan.Di dalam hati, dokter kagum dengan pengorbanan pak Asep dan istrinya. Hatinya mulai tergerak dan berkata, “Seorang pak Asep yang hanya punya toko kecil saja mampu membantu saudaranya. Kamu yang seorang dokter spesialis dan kaya raya, tidak tergerak untuk membantu sesama.” Suara hati itu terus membekas dalam dada pak dokter. Pembicaraan itu usai, dan dokter pun masuk ke ruang operasi.

Alhamdulillah operasi berjalan sukses dan lancar. Ia memakan waktu hingga 4 jam lebih. Semua tumor yang berada pada tulang Kang Endi telah diangkat. Seluruh keluarga termasuk dokter dan perawat yang menangani merasa gembira.
Kang Endi tinggal menjalani masa penyembuhan pasca operasi. Pak Asep masih sering menjenguknya. Suatu hari kebetulan pak dokter sedang memeriksa kondisi Kang Endi dan pak Asep pun sedang berada di sana. Keduanya pun berkenalan. Pak dokter memuji keluasan hati pak Asep. Pak Asep hanya mampu mengembalikan pujian itu kepada Pemiliknya, yaitu Allah Swt. Hingga akhirnya, pak dokter meminta alamat rumah pak Asep secara tiba-tiba.

Beberapa minggu setelah Kang Endi pulang dari rumah sakit. Malam itu, Asep dan Asih tengah berada di rumahnya. Toko belum lagi ditutup, tiba-tiba ada sebuah mobil sedan hitam diparkir di luar pagar rumah. Nampak ada sepasang pria dan wanita turun dari mobil tersebut. Cahaya lampu tak mampu menyorot wajah keduanya yang kini datang mengarah ke rumah pak Asep. Begitu mendekat, tahulah pak Asep bahwa pria yang datang adalah pak dokter yang pernah merawat sahabatnya kemarin.

Gemuruh suasana hati Asep. Ia terlihat kikuk saat menerima kehadiran pak dokter bersama istrinya. Terus terang, seumur hidup, pak Asep belum pernah menerima tamu agung seperti malam ini.
Maka dokter dan istrinya dipersilakan masuk. Setelah disuguhi sajian ala kadarnya, maka mereka berempat terlibat dalam pembicaraan hangat. Tidak lama pembicaraan kedua keluarga itu berlangsung. Hingga saat pak Asep menanyakan maksud kedatangan pak dokter dan istri. Maka pak dokter menjawab bahwa ia datang hanya untuk bersilaturrahmi kepada pak Asep dan istri.

Pak dokter menyatakan bahwa ia terharu dengan pengorbanan pak Asep dan istri yang telah rela membantu tetangganya yang sakit dan memerlukan dana cukup besar. Ia datang bersilaturrahmi ke rumah pak Asep hanya untuk mengetahui kondisi pak Asep dan belajar cara ikhlas membantu orang lain yang sulit ditemukan di bangku kuliah. Semua kalimat yang diucapkan oleh pak dokter dielak oleh pak Asep dengan bahasa yang selalu merendah.Tiba saat pak dokter berujar, “Pak Asep dan ibu...., saya dan istri berniat untuk melakukan haji tahun depan. Saya mohon doa bapak dan ibu agar perjalanan kami dimudahkan Allah Swt... Saya yakin doa orang-orang shaleh seperti bapak dan ibu akan dikabul oleh Allah...” Baik Asep dan Asih menjawab serentak dengan kalimat, “Amien...!”

Pak dokter menambahkan, “Selain itu, biar doa bapak dan ibu semakin dikabul oleh Allah untuk saya dan istri, ada baiknya bila bapak dan ibu berdoanya di tempat-tempat mustajab di kota suci Mekkah dan Madinah...” Kalimat yang diucapkan pak dokter kali ini sama-sama membuat bingung Asep dan Asih sehingga membuat mereka berani menanyakan, “Maksud pak dokter....?” “Ehm..., maksud saya, izinkan saya dan istri mengajak bapak dan ibu Asep untuk berhaji bersama kami dan berdoa di sana sehingga Allah akan mengabulkan doa kita semua!”

Kalimat itu berakhir menunggu jawaban. Sementara jawaban yang ditunggu tidak kunjung datang hingga air mata keharuan menetes di pipi Asep dan Asih secara bersamaan. Beberapa menit keharuan meliputi atmosfir ruang tamu sederhana milik Asep dan Asih. Seolah bagai rahmat Tuhan yang turun menyirami ruh para hamba-Nya yang senantiasa mencari keridhaan Tuhan.

Asep dan Asih hanya mampu mengucapkan terima kasih berulang-ulang. Usai pak dokter pulang, keduanya tersungkur sujud mencium tanah tanda rasa syukur yang mendalam mereka sampaikan kepada Allah Yang Maha Pemurah. Akhirnya, mereka berempat pun menjalankan haji di Baitullah demi mencari keridhaan Allah Azza wa Jalla.
Sungguh, kesabaran panjang yang diakhiri dengan pengorbanan kebaikan, akan berbuah di tangan Allah Swt menjadi balasan yang besar dan anugerah yang tiada terkira.


*Sumber tulisan asli tidak saya ketahui.
Baca Selengkapnya ... »»