engkau yang tak bisa terurai, tak terusik dalam rahasia.
tak mampu terjamah meski di tingginya pengetahuan.
langkahmu senyap tak terhentikan.
hanya janjimu yg tergenggam dalam keniscayaan.
demi waktu..
sepintas aku pahami engkau begitu sombong.
bibirku getir beratus doa mengantarkan pada keabadianmu.
menyusup pada tulang tulang,pada darah kering dan rongga rongga
bersemayam dalam diam,
berhembus seperti ruh lalu terkubur
dalam gelap dalam sepi
sehitam rahasiamu
dan aku pun menunggu waktuku tiba
mungkin juga esok,mungkin juga dekat, entah..
yaa Allah biha yaa Allah biha..yaa Allah bi khusnil khotimah.
No comments:
Post a Comment