CALIFORNIA - Gempa bumi berkekuatan 8.0 skala richter (SR) di Samudera Pasifik Selatan, kabarnya meluluhlantahkan tiga desa serta menyebabkan kepanikan. Gempa terbesar di 2013 ini memicu peringatan Tsunami.
Pasca kejadian bencana alam ini, pihak berwenang mengumumkan peringatan tsunami untuk negara kepulauan. Negara tersebut termasuk Papua Nugini, Tonga, Samoa, Selandia Baru dan Hawaii. Demikian dilansir Softpedia, Rabu (6/2/2013).
Kabarnya, dampak peringatan ini kemudian menggerakkan para penduduk setempat untuk mencari area dataran yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk menjaga mereka dari terjangan tsunami atau gelombang air yang muncul ke daratan.
Daily Mail melaporkan, beberapa peringatan tsunami oleh pemerintah lokal telah dibatalkan. Lebih tepatnya, peringatan tersebut terutama berfokus pada wilayah kepulauan Solomon.
Sebab, menurut peneliti, gempa bumi ini berada di kedalaman yang cukup besar. Sehingga, tsunami yang apabila terjadi diprediksi tidak akan hadir dalam kekuatan yang besar.
Gempa bumi ini kabarnya berada di kedalaman 5,8 kilometer di Samudera Pasifik Selatan. Penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa aktivitas gerak lempeng bumi ini terjadi di kedalaman 28,7 kilometer.
Wikipedia menerangkan, tsunami berasal dari bahasa Jepang, 'tsu' yang berarti pelabuhan dan 'nami' yang berarti gelombang. Tsunami ini diartikan sebagai perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut atau hantaman meteor di laut.
Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 sampai 1.000 km per jam. Kecepatan tersebut setara dengan kecepatan pesawat terbang. (fmh)
Pasca kejadian bencana alam ini, pihak berwenang mengumumkan peringatan tsunami untuk negara kepulauan. Negara tersebut termasuk Papua Nugini, Tonga, Samoa, Selandia Baru dan Hawaii. Demikian dilansir Softpedia, Rabu (6/2/2013).
Kabarnya, dampak peringatan ini kemudian menggerakkan para penduduk setempat untuk mencari area dataran yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk menjaga mereka dari terjangan tsunami atau gelombang air yang muncul ke daratan.
Daily Mail melaporkan, beberapa peringatan tsunami oleh pemerintah lokal telah dibatalkan. Lebih tepatnya, peringatan tersebut terutama berfokus pada wilayah kepulauan Solomon.
Sebab, menurut peneliti, gempa bumi ini berada di kedalaman yang cukup besar. Sehingga, tsunami yang apabila terjadi diprediksi tidak akan hadir dalam kekuatan yang besar.
Gempa bumi ini kabarnya berada di kedalaman 5,8 kilometer di Samudera Pasifik Selatan. Penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa aktivitas gerak lempeng bumi ini terjadi di kedalaman 28,7 kilometer.
Wikipedia menerangkan, tsunami berasal dari bahasa Jepang, 'tsu' yang berarti pelabuhan dan 'nami' yang berarti gelombang. Tsunami ini diartikan sebagai perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut atau hantaman meteor di laut.
Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 sampai 1.000 km per jam. Kecepatan tersebut setara dengan kecepatan pesawat terbang. (fmh)
Sumber: Serba Serbi Informasi Bercampur Di Sini
http://techno.okezone.com/read/2013/02/06/56/757701/gempa-8-0-sr-tak-timbulkan-tsunami-besar-mengapa
Gempa 8.0 SR Tak Timbulkan Tsunami Besar, Mengapa?
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 11:18
No comments:
Post a Comment