Suatu hari 4 orang praktisi zen yang bersahabat sedang berjalan bersama. Lalu salah satu dari mereka mengajukan ide untuk bermeditasi bersama, malam itu. Semuanya setuju. 'Tapi kita harus buat kesepakatan. Supaya meditasinya berjalan dan khidmat (khusyu), tidak boleh ada yang berbicara atau menimbulkan bunyi berisik apapun, setuju?'. Semuanya menyetujuinya.
Malam itu, seperti dijanjikan, mereka berkumpul di rumah salah satu praktisi untuk bermeditasi bersama, dengan ditemani sebatang lilin kecil.
Tiba2 angin kencang bertiup, dan memadamkan lilin kecil tersebut.
Praktisi 1: Oh tidak, lilinnya sudah mati tertiup angin....
Praktisi 2: sssstttt, bukannya kita dilarang berbicara apa2?
Praktisi 3: Mengapa kalian berdua melanggar kesepakatan kita?!?!?!
Praktisi 4: Hehehe, hanya saya yang tidak melanggar kesepakatan
Moral:
Betapa mudahnya kita 'menyoroti' kesalahan dan kelemahan orang lain, dan betapa sulitnya kita 'bercermin' kesalahan dan kelemahan diri kita sendiri. Bercermin tentang kesalahan dan kelemahan diri sendiri, adalah langkah pertama dalam proses pengembangan diri sendiri, menuju hasil yang lebih baik. Kalau langkah pertamanya saja sulit kita laksanakan, bagaimana kita mau gembar-gembor bahwa kita sedang 'berkembang' atau 'mengejar nilai kehidupan yang lebih baik' ???
ssssttt saya ga bicara apapun loh..
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 20:48
No comments:
Post a Comment