akan Realitas, tetapi sebuah petunjuk, yang mengarahkan pada
sesuatu yang tetap merupakan suatu misteri. Misteri itu
melampaui pemahaman akal budi manusia. Pendeknya,
kepercayaan agama hanyalah sebuah jari yang menunjuk pada
bulan.
Beberapa orang beragama tidak pernah beranjak lebih jauh
dari mengamati jari belaka.
Yang lain malah asyik mengisapnya.
Yang lain lagi menggunakan jari untuk mengucek mata. Inilah
orang-orang fanatik yang telah dibutakan oleh agama.
Sangat jarang penganut agama yang cukup mengambil jarak dari
jari mereka untuk dapat melihat apa yang ditunjuk. Mereka
inilah yang, karena melampaui kepercayaan mereka, justru
dianggap sebagai penghujat."
AGAMA DAN JARI
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 10:13
No comments:
Post a Comment