kusemai cinta di atas tumpukan bangkai
indah tumbuh di atas para kematian
terbias senyum ia mengubur segala penderitaan
kutancapkan damai di atas tanah tanah kebencian
memutuskan belenggu amarah merantai
berharap ia bebas dan memerdekakan cintanya
kutemukan pilu yg terbalut tawa
merintih penuh hujat pada takdirnya
kutawarkan asa beraroma keniscayaan
berharap ia sadar dan kembali memuja penciptanya
kutemukan doa doa tercampakkan oleh para pemujanya
ku tatap ia begitu indah saat kubasuh dengan airmata harapan
indah tumbuh di atas para kematian
terbias senyum ia mengubur segala penderitaan
kutancapkan damai di atas tanah tanah kebencian
memutuskan belenggu amarah merantai
berharap ia bebas dan memerdekakan cintanya
kutemukan pilu yg terbalut tawa
merintih penuh hujat pada takdirnya
kutawarkan asa beraroma keniscayaan
berharap ia sadar dan kembali memuja penciptanya
kutemukan doa doa tercampakkan oleh para pemujanya
ku tatap ia begitu indah saat kubasuh dengan airmata harapan
Kami ini siapa (tuntun kami)
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 17:14
No comments:
Post a Comment