Titanosaurus |
Sejauh ini, kebanyakan fosil yang ditemukan di Antartika adalah tumbuhan. Kini, ilmuwan menemukan fosil dinosaurus pemakan tumbuhan yang merupakan salah satu satwa terbesar yang pernah ada.
Dinosaurus yang ditemukan masuk dalam famili Titanosaurus. Famili itu merupakan Sauropoda, memiliki leher panjang bak jerapah, ekor yang juga panjang dan empat kaki. Sebanyak 150 spesies Sauropoda telah ditemukan di berbagai belahan dunia. Namun, baru kali ini ditemukan di Antartika.
Fosil Titanosaurus tersebut ditemukan di James Ross Island oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh ilmuwan Argentina. Fosil yang ditemukan berupa patahan tulang belakang sepanjang 20 cm yang dipercaya berasal dari bagian ekor dinosaurus tersebut. Ilmuwan percaya, dinosaurus yang ditemukan berasal dari masa Cretaceous akhir, 70 juta tahun lalu.
Penemuan dipublikasikan di jurnal Naturwissenschaften, sebuah publikasi ilmiah terbitan Jerman. Sejauh ini ilmuwan belum menyatakan spesies dari dinosaurus itu karena keterbatasan sampel identifikasi.
Dr Ignacio Alejandro Cerda Conicet dari Research Institute di Argentina yang merupakan salah satu peneliti, seperti dikutip Daily Mail, Senin (19/12/2011), mengatakan, "Penemuan kami menunjukkan bahwa Titanosaurus terdistribusi secara global, paling tidak pada masa Cretaceous Akhir."
Dinosaurus yang ditemukan masuk dalam famili Titanosaurus. Famili itu merupakan Sauropoda, memiliki leher panjang bak jerapah, ekor yang juga panjang dan empat kaki. Sebanyak 150 spesies Sauropoda telah ditemukan di berbagai belahan dunia. Namun, baru kali ini ditemukan di Antartika.
Fosil Titanosaurus tersebut ditemukan di James Ross Island oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh ilmuwan Argentina. Fosil yang ditemukan berupa patahan tulang belakang sepanjang 20 cm yang dipercaya berasal dari bagian ekor dinosaurus tersebut. Ilmuwan percaya, dinosaurus yang ditemukan berasal dari masa Cretaceous akhir, 70 juta tahun lalu.
Penemuan dipublikasikan di jurnal Naturwissenschaften, sebuah publikasi ilmiah terbitan Jerman. Sejauh ini ilmuwan belum menyatakan spesies dari dinosaurus itu karena keterbatasan sampel identifikasi.
Dr Ignacio Alejandro Cerda Conicet dari Research Institute di Argentina yang merupakan salah satu peneliti, seperti dikutip Daily Mail, Senin (19/12/2011), mengatakan, "Penemuan kami menunjukkan bahwa Titanosaurus terdistribusi secara global, paling tidak pada masa Cretaceous Akhir."
Dinosaurus Leher Jerapah Ditemukan di Antartika
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 12:23
No comments:
Post a Comment