7 Kontroversi Rhoma Irama



Perjalanan karier Rhoma Irama tak pernah lepas dari kontroversi, baik di dunia hiburan maupun panggung politik. Sejumlah isu tak sedap sempat menerpa si Raja Dangdut, julukan Rhoma.
Baru-baru ini nama Rhoma kembali menjadi buah bibir ketika sejumlah ulama mendukungnya menjadi calon presiden 2014. Dengan percaya diri Rhoma pun menyambut baik pencalonan tersebut.
Sebagai publik figur yang sedang digadang-gadang menjadi capres, menarik rasanya jika mengengok kembali beberapa ulah sang Raja Dangdut yang menuai kontroversi di negeri ini.
Berikut 7 cerita kontroversi Rhoma Irama:
Menolak goyang ngebor
Sejak Inul Daratista muncul dengan goyang ngebornya, Rhoma Irama menjadi yang paling tegas menolak. Rhoma menilai goyang yang ditampilkan penyanyi asal Pasuruan itu syarat dengan sensualitas dan membangkitkan gairah seks.
Bahkan DPR menggelar rapat dengar pendapat pembahasan RUU Antipornografi dengan kalangan artis, Rhoma tegas mengeluarkan pernyataan menentang aksi panggung Inul. Saat itulah Inul menangis tersedu di pelukan penyanyi senior Titiek Puspa.
Aksi Rhoma itu ternyata mengundang berbagai reaksi. Publik umumnya mengecam Rhoma, dan memberikan dukungan penuh terhadap Inul. Dan tanpa disasari karier Inul justru semakin meroket.

Ceramah berbau SARA
Rhoma Irama menjadi salah satu dari barisan artis pendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara). Dukungan Rhoma kepada Foke sangat terlihat saat dia menyampaikan ceramah di sebuah masjid di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kala itu kepada jemaah, Rhoma menyarankan untuk tidak memilih pemimpin yang tidak seakidah. Dia bahkan menuding ibu Jokowi bukan seorang muslim. Ceramah itu akhirnya membawa Rhoma pada pemeriksaan oleh Panwaslu DKI Jakarta.
Setelah sempat menjalani pemeriksaan, Rhoma yang diduga melakukan kampanye terselubung dengan menggunakan isu SARA, bebas dari segala tuduhan. Panwaslu menyatakan tuduhan terhadap Rhoma tidak terbukti.
Tim Sukses Foke-Nara juga membantah jika si Raja Dangdut adalah salah satu juru kampanye pasangan tersebut.
Bersama Angel Lelga di apartemen
Rhoma Irama digerebek sedang berada di apartemen bersama artis pendatang baru Angel Lelga. Peristiwa yang terjadi pada tahun 2003 silam itu menjadi pemberitaan hangat di sejumlah media.
Kala itu Rhoma berdalih hanya memberikan nasihat dan petuah agar menghindarkan Angel dari jurang kenistaan. Padahal keduanya berada di apartemen pada waktu malam sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari.
Angel Lelga secara terbuka mengakui memiliki hubungan spesial dan sudah menikah siri dengan si Raja Dangdut. Sayangnya, pernikahan mereka harus kandas di tengah jalan karena sang raja dangdut akhirnya menceraikan Angel setelah hubungan keduanya diketahui publik.
Nikah siri
Tak berlebihan rasanya jika menyebut Rhoma Irama sebagai pelaku poligami. Tercatat pelantun lagu 'judi' itu beberapa kali menikahi wanita baik secara siri maupun sah.
Istri pertama Rhoma adalah Veronica Agustina Timbuleng. Keduanya menikah pada 1972 setelah Veronica menjadi mualaf. Setelah dikaruniai tiga anak, kedua berpisah pada Mei 1985.
Petulangan cinta Rhoma berlanjut. Rhoma melabuhkan hatinya pada Ricca Rachim. Ricca menjadi wanita kedua yang dinikahi Rhoma. Rumah tangga mereka hingga kini masih berjalan harmonis, meski tak dikarunia anak.
Di luar pernikahannya resmi, Rhoma juga menikahi sejumlah wanita secara siri, seperti Marwah Ali, Angel Lelga serta Gita Andini Saputri. Dari Marwah, Rhoma memiliki anak Ridho Rhoma, sedangkan dari Gita Andini Saputri dikaruniai anak dalang cilik, Adam Givari.
Politikus kutu loncat
Perlawanan Rhoma saat Orde Baru akhirnya mengendor. Pada 1988, setelah 11 tahun absen, dia kembali ke TVRI yang pernah mencekalnya. Tepatnya 8 Mei 1988, Rhoma kembali ke layar kaca dengan membawakan lagu Judi yang sampai saat ini masih masyhur.
Rhoma makin dekat dengan kekuasaan hingga kemudian bergabung dengan Golkar. Rhoma sempat terpilih sebagai anggota MPR mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis tahun 1992. Rhoma pun aktif menjadi juru kampanye Golkar termasuk pada Pemilu 1997.
Para penggemar seatero Tanah Air mencerca dan menghina sebagai politikus kutu loncat. Bahkan, di beberapa wilayah di Jawa Timur, banyak kaset Rhoma dibakar lantaran pendukung PPP di sana kecewa atas kepindahan Rhoma ke Golkar.
"Saya memilih Golkar Lillahi Taala, yakni untuk memperjuangkan kepentingan Islam dan umat. Saya masuk ke Golkar bukan sebagai kutu loncat. Prosesnya sudah puluhan tahun. Cuma baru sekarang saya dengan gamblang ikut Golkar," ungkapnya kepada wartawan saat itu seperti ditulis harian Kompas 29 April 1997.
Berseteru dengan Yati dan Pangky
Terbongkarnya keberadaan Rhoma bersama Angel Lelga di apartemen berbuntut panjang. Rhoma menuding pasangan suami-istri, Yati Octavia dan Pangky Suwito berada di balik penggerebekan oleh para wartawan.
Tudingan Rhoma ini didasarkan karena Pangky dan Yati berada di apartemen yang berada di Semanggi itu. Namun keduanya menegaskan kalau keberadaannya di lokasi penggerebekan, karena memang dirinya tinggal di apartemen tersebut.
Rhoma kemudian bernyanyi. Mantan anggota MPR menyebut kalau Pangky Suwito menikah Yati yang kala itu masih berstatus masih istri orang. Pernyataan itu menjadi kontroversi di masyarakat.
Siap nyapres di 2014
Barangkali ini adalah manuver politik Satria Bergitar yang paling menyedot perhatian. Berbekal dukungan dari para ulama di Jakarta, Rhoma menyatakan siap mencalonkan diri sebagai capres di 2014.
Sejumlah politikus Senayan secara terbuka mencibir wacana pencapresan ini.
Wasekjen Golkar Nurul Arifin menegaskan, untuk menjadi calon presiden tidak cukup hanya mengandalkan popularitas artis semata.
"Harus ada modal politik. Bibit, bebet dan bobot," kata Nurul usai acara diskusi di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (16/11).
Nada miring juga keluar dari kader PPP. Sekretaris Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani mengatakan deklarasi Rhoma Irama sebagai calon presiden belum mendapat restu dari partai.
"Jangan latah memilih seniman semua, tidak cukup popularitas. Sembilan tahun kita memilih, karena proses pencitraan semata," kata Yani.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menanggapi santai perihal pencalonan raja dangdut Rhoma Irama sebagai calon presiden 2014. Menurut Ruhut, elektabilitas dan pendukung yang dimiliki Rhoma saat ini, belum cukup untuk menjadi modal calon presiden 2014.

"Ntar kalau Inul juga nyalonin (jadi capres), repot juga kita kan," kata Ruhut.
Ketua Fans Club Soneta Indonesia Endang Zulfikar menilai saat ini Indonesia memang membutuhkan sosok pemimpin seperti Rhoma. Apalagi, di matanya Rhoma seorang yang jenius dan paham masalah politik.
"Tentu kita sangat mendukung. Saya lihat Pak Haji seorang pemimpin muslim yang sangat dicari. Dia jenius dan mengerti politik. Sosok Bang Rhoma pribadi yang sulit dicari. Saya yakin kalau Bang Rhoma jadi presiden bisa sukses bangsa ini," kata Endang.
Endang mengklaim ada 100 juta fans Rhoma Irama yang yang bakal memuluskan langkah raja dangdut itu di Pilpres 2014 mendatang. Mereka optimis Rhoma bukan sekadar jual ketenaran semata.|sumber:merdeka.com

7 Kontroversi Rhoma Irama
Posted by: Risalahati Dedic Ahmad Updated at: 00:10
7 Kontroversi Rhoma Irama RISALAHATI , By Risalahati, Published: 2012-11-21T00:10:00+07:00, Title: 7 Kontroversi Rhoma Irama, Rating5 of 8765432 reviews

No comments:

Post a Comment