Air Banjir Jakarta Disulap Jadi Air Minum di Mobil Ini

Mobil penjernih air buatan LAPI ITB yang didatangkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap melayani kebutuhan air bersih para korban banjir di Jakarta. Mobil serupa juga pernah digunakan saat terjadi tsunami Aceh.

   
Dibantu tentara, seorang petugas sedang memeriksa filter air dari bagian atap mobil. Mobil ini nantinya akan menyulap air banjir yang keruh, menjadi air bersih. Secara teknis air yang keluar bisa langsung diminum, tetapi tergantung pula pada kebersihan wadah penampungnya.



   
Penciptanya, Ir Rusnandi (berkemeja putih) dari LAPI ITB (Institut Teknologi Bandung) sedang memeriksa alat. Hanya dengan listrik 1.000 watt, mobil ini bisa menghasilkan 500 ribu liter air bersih tiap 24 jam. 


   
Air yang akan disulap menjadi air bersih diambil dari sungai yang keruh ini. Banjir yang melanda kawasan Jatinegara, Jakarta Timur juga berasal dari luapan sungai ini


  
Selain keruh, air sungai ini juga banyak tercemar oleh sampah. Arusnya cukup kuat sehingga banyak yang penasaran ingin melihat pusaran-pusaran air yang terbentuk di permukaannya


   
Dengan kemampuan produksi 500 ribu liter air bersih tiap 24 jam, mobil ini diperkirakan mampu melayani kebutuhan 30 ribu hingga 50 ribu pengungsi.


   
Selain pengungsi dan warga sekitar, korban banjir di wilayah lain yang membutuhkan air bersih juga dipersilakan datang untuk mengambil dari mobil ini. Beberapa mobil tangki dari Kementerian PU akan membantu mendistribusikannya


   
Pada musibah banjir di Jakarta kali ini, ada 2 mobil penjernih air yang didatangkan dari LAPI ITB. Salah satunya ditempatkan di RW 03 Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.





Air Banjir Jakarta Disulap Jadi Air Minum di Mobil Ini
Posted by: Risalahati Dedic Ahmad Updated at: 12:39
Air Banjir Jakarta Disulap Jadi Air Minum di Mobil Ini RISALAHATI , By Risalahati, Published: 2013-01-22T12:39:00+07:00, Title: Air Banjir Jakarta Disulap Jadi Air Minum di Mobil Ini, Rating5 of 8765432 reviews

No comments:

Post a Comment