tepian sepi

di tepian sepi kulabuhkan renungan
berteduh di bawah kemurungan sinar rembulan
aku meringkuk di hamparan pasir2 kehampaan
sesekali diterpa hembusan asa yg menyapa
mengusik doa2ku yg rindui nyata
tak kulihat gemerlapnya para bintang waktu itu
langit seakan menyepuh segala penyesalanku
mengapa kurasakan semua begitu gelap
mengapa tak bisa ku lihat lagi sorga2Mu?
semua adalah kelam ..hitam.. tak bertepi
mengapa tak mampu kudengar lagi puisi2 keagunganMu?
hanya deburan ombak bergemuruh memecah keheninganku
telah sesatkah aku?...
begitu jauhkah mereka menepikanku?..
hingga kini aku begitu akrab dg kekafiranku
merangkak berserak aku mencari tau
menggenggam bara mencerah pelita
meraih mercu memandu hidupku
Yaa Allah...
ku sebut kembali namaMu
dalam iba dan tangis aku mengadu
dalam hina dan nista aku menemuiMu
dalam kekerdilanku aku bersujud menyembah kebesaranMu
dalam ketidak berdayaanku aku bermunajat memohon ampunanMU
aku yg telah dilemahkan oleh nafsu2ku
aku yg telah perdaya oleh kemunafikanku
aku yg telah diperhinakan oleh kesombonganku
aku berjuta juta...
aku beribu ribu juta...
bagaimana nasibku?.. bagaimana nasibku..?aku berjuta juta
di manakah aku harus bersembunyi dari murkaM
selain pada tak terbatasnya cinta dan kasihMu
yaa Allah... ampunilah aku...kasihanilah aku..
hanya kepadaMu aku menyembah
dan hanya kepadaMu aku memohon ampunan

31 jan ,10

tepian sepi

Posted by: Risalahati Dedic Ahmad Updated at: 18:14