Nyamuk,
serangga kecil penghisap darah ini ternyata pintar. Terutama bisa
mengubah pola serangan saat mencari mangsa - darah manusia. Bukti ini
ditemukan para peneliti dari Prancis.
Dua
desa di pedalaman Afrika yang sebelumnya sering diserang nyamuk malaria
akhirnya menggalakkan program pemasangan kelambu agar orang bisa tidur
nyaman, tanpa takut digigit nyamuk. Awalnya, program ini terlihat
berhasil. Tapi ternyata setelah beberapa saat, nyamuk di wilayah
tersebut yang biasanya menyerang sekitar pukul 2.00 - 03.00 dinihari
kini malah menyerang sekitar jam 5.00 pagi saat manusia mulai bangun.
Bahkan, diberitakan serangan nyamuk di luar rumah meningkat tajam.
Penelitian ilmuwan Prancis ini diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases. Laporan dalam jurnal menyebut serangan di luar rumah meningkat 68 persen setelah program pemakaian kelambu.
“Temuan ini sangat mengkhawatirkan, karena warga desa biasanya bangun sebelum fajar untuk bekerja di kebun mereka, itu mebmbuat mereka tidak bisa dilindungi oleh kelambu,” tulis peneliti senior, Vincent Corbel dari Montpellier, Prancis.
Penelitian ilmuwan Prancis ini diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases. Laporan dalam jurnal menyebut serangan di luar rumah meningkat 68 persen setelah program pemakaian kelambu.
“Temuan ini sangat mengkhawatirkan, karena warga desa biasanya bangun sebelum fajar untuk bekerja di kebun mereka, itu mebmbuat mereka tidak bisa dilindungi oleh kelambu,” tulis peneliti senior, Vincent Corbel dari Montpellier, Prancis.
Nyamuk Ternyata Bisa Berpikir Saat Menyerang Manusia
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 00:05
No comments:
Post a Comment