lama aku tak berpuisi
mengusik denting sepi atau mempermainkan masa seperti dejavu
(berharap aku adalah reinkarnasi meski hidup dalam sebuah tulisan yang bernama puisi)
kali ini aku kembali.. seperti biasa dengan sedikit 'memar' dan tangan agak berkarat.
mencoba meredam deras cemburu yang tak mampu ke bendung hingga meluap dalam bulir air mata.
meski dalam 'gelap' akan ku coba tuliskan tentang rinai sendu gemuruh rindu.
itu yang pernah kau ucapkan.
mungkin juga sebait kenangan tentang getir ilalang di hampar sepi.
engkau pasti tahu itu sayang.
akan kutulis sebatas yang aku tahu tentang kemuning di ujung senja,tanpa pelangi pun gerimis
atau mengutip kalimat para pendoa tentang syair pilu para pertapa.
sayang aku terbakar amarah.
lebih legam dari kematian
aku yang terusik dan merejam oleh kebohongan di atas ucap sayangmu
tak ada lagi arti semua yang pernah terucap dan kita lalui dulu
aku tahu semuanya meski aku diam.
AKU HANYA BISA MELIHAT dan TAK bisa menghentikanmu.
aku terbiar melihat semuanya dengan ribuan kebencian
sudah tak ada lagi wangimu itu
hanya bau busuk menyengat menusuk
rasanya begitu menyayat
lantas dimana kau letakkan artiku saat ini?
kemarin aku adalah ksatria di altar cintamu
tak butuh sehari,kini aku tak lebih dari orang asing di mata hatimu
yang terus kau perdayai dengan manis kemunafikan
kamu tau..? AKU TAU SEMUANYA
AKU TAU SEMUANYA
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 17:55
