Peristiwa runtuhnya gedung pabrik garmen Rabu lalu itu tercatat yang paling parah terjadi di Bangladesh. Sebanyak dua ribu orang telah berhasil diselamatkan. Gedung itu runtuh di tengah jam sibuk pagi hari pukul 08.30.
Sehari sebelum runtuh polisi telah memperingatkan pemilik pabrik garmen itu untuk mengevakuasi para pekerjanya sebab sejumlah keretakan sudah banyak terlihat di dinding gedung. Namun peringatan itu diabaikan.
Keruntuhan gedung dalam waktu singkat itu sempat memicu kepanikan warga. Gedung bernama Rana Plaza itu hanya menyisakan bagian lantai bawah yang masih utuh. Sejumlah warga turut membantu penyelamatan korban.
"Saya sedang di bagian pemotongan bahan ketika gedung pabrik garmen itu tiba-tiba berbunyi keras dan runtuh dalam beberapa menit," kata seorang karyawan pabrik kepada stasiun televisi lokal.
Lima bulan lalu peristiwa kebakaran pabrik garmen juga telah menewaskan 112 orang. Industri garmen Bangladesh selama ini telah menghasilkan produk-produk pakaian yang diekspor ke berbagai negara termasuk ke perusahaan ritel Amerika Serikat, Wal-Mart.
Setelah tiga hari sejak runtuhnya bangunan pabrik garmen di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh, polisi hari ini menangkap dua bos dan dua teknisi pabrik itu. Korban tewas hingga kini telah mencapai 340 orang.
Kantor berita Reuters melaporkan, Sabtu (27/4), pemilik gedung delapan tingkat yang telah roboh itu kini masih dalam buron polisi. Sebanyak sembilan ratus lainnya masih dinyatakan hilang.
Polisi menyatakan dua kerabat buron telah ditangkap untuk membuatnya menyerahkan diri. Polisi juga memberitahu bandar udara untuk mencegah buron itu kabur ke luar negeri.
Polisi Dhaka Habibur Rahman mengatakan dua teknisi itu ditangkap di rumah mereka. Keduanya ditangkap dengan tuduhan mengabaikan peringatan polisi yang telah meminta bos pabrik untuk melarang karyawan masuk. Polisi menyampaikan peringatan itu sehari sebelum gedung itu runtuh.
Pemilik dan direktur pelaksana gedung itu menyerahkan diri kepada asosiasi garmen di negeri itu semalam. Mereka kemudian telah diserahkan kepada polisi.
"Semua orang terlibat, termasuk desainer, teknisi, dan pembangun gedung, akan ditangkap," kata staf menteri dalam negeri Shamsul Huq.
Polisi juga menyatakan gedung pabrik bernama Rana Plaza itu dibangun tanpa izin yang benar.
sumber:merdeka.com
Tragedi gedung runtuh di Bangladesh, 340 orang tewas
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 22:28
