Di ujung pagi menjelang tarhim dengan sepasang mata malaikat di ujung utara
di atas deburan bintang cahaya Aku terjaga .. memeluk erat seulas senyummu
Wanginya masih seperti tadi malam
Persis saat kita menutup mata sebelum padam kemudian pergi dan tenggelam
kini hanya hening menyusupi setiap jengkal kesendirianku terisak dengan butiran rindu yang membeku menyerpih setiap moment saat kita berdua berharap saat aku membuka pintu ada engkau di sana hingga aku bisa mendekapmu,menciummu mewujudkan semua mimpi dalam setiap hadirmu saat aku sadar.. ternyata tak ada kamu di situ dan aku harus kecewa Andai aku bisa menyederhanakan rindu (sesederhana menyiapkant segelas kopi) Meretas jarak,meleburkan waktu Membawamu pulang menghidupkan semua mimpi bersamamu
Sekali lagi, Aku rindu
di atas deburan bintang cahaya Aku terjaga .. memeluk erat seulas senyummu
Wanginya masih seperti tadi malam
Persis saat kita menutup mata sebelum padam kemudian pergi dan tenggelam
kini hanya hening menyusupi setiap jengkal kesendirianku terisak dengan butiran rindu yang membeku menyerpih setiap moment saat kita berdua berharap saat aku membuka pintu ada engkau di sana hingga aku bisa mendekapmu,menciummu mewujudkan semua mimpi dalam setiap hadirmu saat aku sadar.. ternyata tak ada kamu di situ dan aku harus kecewa Andai aku bisa menyederhanakan rindu (sesederhana menyiapkant segelas kopi) Meretas jarak,meleburkan waktu Membawamu pulang menghidupkan semua mimpi bersamamu
Sekali lagi, Aku rindu
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 18:30
RISALAHATI ,
By ,
Published: 2013-10-08T18:30:00+07:00,
Title: Sekali lagi, Aku rindu,