Muspika Kecamatan Benjeng memasang peringatan bagi warga yang melihat semburan lumpur Metatu Benjeng agar tidak merokok. Semburan mengandung gas yang mudah terbakar |
Namun, mereka hanya bisa menyaksikan pusat semburan dari radius 50-100 meter melalui pematang sawah tambak atau mengintip dari celah sesek (anyaman bambu). Anyaman bambu sudah dipasang mengelilingi pusat semburan.
Bahkan, alat berat juga sudah dikerahkan untuk membuat tanggul agar luberan lumpur tidak sampai ke permukiman warga. Jarak pusat semburan dengan jalan raya dan rumah warga hanya sekitar 300 meter. Sementara luberan lumpur yang mengandung gas dan lantung (minyak mentah) terus mengalir melampaui sesek yang dipasang.
"Kami penasaran ingin melihat dari dekat," ujar Hariyanto, warga Balongpanggang, Gresik. Ia menyaksikan semburan lumpur bersama istri dan anaknya.
Seorang pengunjung ada yang sempat terjatuh dari pematang dan terperosok ke sawah tambak saat ingin menyaksikan semburan lumpur. Sebagian besar terkena panas sengatan matahari yang melintasi areal sawah tambak.
"Mumpung liburan sekolah, saya ingin lihat. Mau tahu saja apa ini kayak lumpur lapindo Sidoarjo," ujar Andriyani, seorang siswa SMA di Cerme.
Semburan Lumpur Di Gresik Metatu Jadi Tontonan
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 19:54
No comments:
Post a Comment