Meski sudah sering mendengar kasus wanita
yang membunuh korbannya dengan sadis, tapi tetap saja kita semua
terperangah begitu muncul kasus-kasus pembunuhan lain yang menyangkut
pelaku wanita. Sudah kodratnya, wanita digambarkan sebagai manusia lemah
lembut dan penyayang, karena itu kalau ada wanita berprilaku di luar
dari ‘garis’ itu, dianggap sebagai penyimpangan.
Lalu bagaimana anggapan kita terhadap
Belle Sorenson Gunness. Wanita yang dijuluki paling sadis di dunia ini
diperkirakan dengan bengis telah membunuh 42 orang. Luar biasa! Atau
Jane Toppan, yang telah mencincang 31 orang korbannya. Atau Countess
Elizabeth Bathory, yang gemar mandi darah wanita muda agar awet muda.
Dari semua kasus ini satu hal yang jelas, 10 wanita ini menderita
gangguan kejiwaan yang serius, mereka psikopat!
Berikut ini daftar wanita-wanita tersadis di dunia berdasarkan kekejian dan jumlah korban yg dibunuh.
1. Belle Sorenson Gunness -Korban: 42
Dari 10 nama perempuan tersadis di dunia,
Belle Sorens Gunness, berada di peringat pertama. Wanita ini dinilai
super sadis yang membunuh para korbannya demi memuaskan kesenangan dan
keserakahannya. Diperkirakan Belle telah membunuh 42 korban. Yang
mengerikan, wanita ini membabat korbannya karena keserakahannya pada
harta benda. Beberapa sejarawan mengatakan, Belle juga telah membunuh
dua anaknya dengan cara meracuni mereka hanya agar bisa mengklaim uang
asuransi atas nama dua anaknya. Kematian anak-anaknya dilaporkan sebagai
disebabkan oleh serangan kolitis, tapi gejala gangguan ini sangat mirip
dengan keracunan.
Padahal kalau mau dilihat, Belle bukanlah
wanita yg hidup miskin dan berkekurangan. Ia lahir di Norwegia, ia
pindah ke Amerika Serikat, dan menikah dengan seorang pengusaha di
Chicago. Otak liciknya, dan kegilaannya akan uang membuat ia membakar
bisnis keluarganya, lalu mengklaim asuransi.
Tidak berhenti sampai situ, ia juga dicurigai berada di balik kematian suaminya yang aneh, dengan motivasi uang asuransi.
Belle menjerat laki-laki paruh baya
dengan pura-pura jatuh cinta, namun ketika mereka terjerat, si laki-laki
akan bertemu ‘maut’. Biasanya, lewat kecelakaan-kecelakaan yang aneh.
Ia menikah lagi dan lagi, dengan laki-laki kesepian, mereka tak
menyadari di balik pesonannya dia adalah pembunuh berdarah dingin. Dia
bisa dengan tenang sambil tersenyum pada korbannya, saat menyusun
rencana pembunuhan. Tak heran ketika kasus ini terungkap banyak
meragukan apakah Bella benar-benar ‘manusia’ atau penjelmaan setan di
bumi.
Lalu dunia pun heboh ketika menumukan 42
kerangka terkubur di sekitar rumahnya. Dari para korban ini Bella sukses
mengumpulkan uang lebih dari seperempat juta dolar. Suatu ketika,
tubuhnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kepalanya terpenggal dan
tubuh hangus terbakar. Siapa yng memperlakukannya dengan sadis? Apakah
hal ini karena balas dendam. Tentang penemuan mayat mengerikan ini masih
kontroversi, apakah benar dia adalah Belle atau wanita lain. Namun yg
pasti sejak kasus penemuan mayat aneh itu, Belle tidak pernah muncul
lagi.
2.Jane Toppan – Korban: 31
Kasus ini sungguh mengerikan karena
terjadi di rumah sakit. Perawat yang ‘memangsa’ pasien-pasien yang sakit
dan lemah. Konon si perawat yang berbadan kekar itu, punya masalah
trauma masa kecil sehingga ia berubah menjadi wanita kejam. Jane, begitu
nama perawat sadis ini, memiliki seorang ayah yang gila, dia tumbuh
besar di panti asuhan di Boston, dan berubah menjadi pribadi yg kasar.
Lalu dia dipungut anak oleh orangtua asuh.
Hidup miskin bersama orangtua angkatnya
membuat gangguan kejiwaannya makin parah..Menariknya, ia berhasil
menyelesaikan sekolah perawatnya, dan mulai bekerja sebagai perawat di
rumah sakit. Ternyata ia senang dengan kegiatan barunya itu, dan dia
mendapat julukan “Jolly Jane”. Yang menyenangkan baginya adalah, bukan
karena dia bisa merawat orang sakit, melainkan, melakukan kegiatan
seksual dengan pasien-pasien yang sakit yang telah diberi semacam obat
olehnya.
Prilaku Jane ini nyaris seperti
memperkosa pasien-pasiennya yang secara tak sadar melakukan aktivitas
seksual karena pengaruh obat. Yang mengerikan, setelah itu, ia pun
membunuh para korbannya.
Sering kali, dia mendatangi korbannya
yang sedang tidur dan mencabulinya. Pasien yang dipilih adalah yang
lemah dan sanggup melawan tubuh kekarnya. Kebrutalan Jane dalam seks
lalu membunuh ini, akhirnya terungkap setelah ia membunuh 11 pasien pada
1885. Ternyata setelah ditahan pun nafsu membunuh Jane tidak berhenti.
Ia mengaku telah membunuh 31 orang.
Dan dia merasa bangga akan apa yang telah
dilakukannya. Namanya tercatat dalam sejarah sebagai salah satu orang
yang paling banyak membunuh orang-dalam kondisi korban tak berdaya
seperti sakit — dibanding lelaki maupun perempuan manapun di dunia. Di
pengadilan, Jane dibebaskan karena ia menderita gangguan jiwa dan ia
hidup di Taunton Insane Asylum.
3.Countess Elizabeth Bathory – Multiple Korban (Mandi darah korban untuk awet muda)
Dikenal sebagai The Blood Countess. Hal
ini karena prilaku anehnya yang hobi membunuh wanita-wanita muda dengan
alasan darah mereka bisa membuatnya awet muda. Jadi setelah membunuh,
darah para korbannya dia tampung di sebuah tempat, kemudian dipakainya
untuk mandi. Dia berkeyakinan darah wanita muda, dapat membuatnya awet
muda. Ngeri! Wanita berdarah dingin ini sungguh mengalami gangguan jiwa
yang parah. Kadang, dia bukan hanya membunuh satu korban dalam satu
kesempatan, tapi beberapa sekaligus. Suatu ketika saat tubuhnya yang
telanjang masih berlumuran darah (mandi darah) lalu dia menyuruh
korbannya yang lain menjilati sekujur tubuhnya yang masih penuh darah.
Dari sanalah si wanita aneh ini mendapat sensasi seks. Ya, selain nafsu
membunuh, di sini juga ada nafsu seks dari perempuan jahanan itu.
Mungkin inilah kisah nyata horror yg paling mengerikan sepanjang
sejarah. Dia begitu suka pada darah, seolah melihat darah membangkitkan
gairah sexnya. Dia dijuluki wanita vampire dalam kehidupan nyata. Karena
dalam kesehariannya dia mempraktekkan kisah-kisah vampire yang haus
darah. Rumor kisah Bram Stoker’s Dracula diduga didasari dengan kisah
mengerikan ini. Teror ini terjadi di Kerajaan Hongaria (sekarang
Slovakia).
Bagaimana cara Elisabeth pemangsa mengaet
korbannya? Konon, ia mencari mangsanya di desa-desa, umumnya adalah
wanita wanita cantik dan berusia muda. Kepada mereka ia menjanjikan
pekerjaan di istana. Mereka yang terpikat dengan mudah percaya dengan
janji wanita bangsawan itu, dan mengikutinya ke istana. Ternyata sampai
di sana mereka pun di penjara di bawah tanah. Mereka pun satu demi satu
disembelih Elisabeth yg menggunakan darahnya untuk mandi.
Konon, suaminya, Ferenc Nádasdy, diduga
mengetahui kejahatan istrinya, bahkan dia pun kabarnya ikut terlibat.
Bahkan dia memberikan hadian bagi istrinya sebuat kastil yang digunakan
sebagai tempat penyiksaan dan pembunuhan para wanita muda yg malang.
4. Rosemary West -10 (mungkin lebih)
Namanya begitu terkenal, digambarkan
sebagai wanita paling jahat. Korbannya dipilih secara acak di jalanan,
mereka adalah orang orang muda yang begitu naïf dan percaya bahwa Rose
akan member mereka makanan, penginapan dan pakaian. Sungguh sialah nasih
para gadis muda yang dapat dikecohkan oleh Rose. Karena begitu mereka
mengikuti Rose, maka mimpi buruk akan menyertai hidup mereka sampai
akhir hayat.
Rose adalah seorang ibu dengan delapan
orang anak. Dia adalah seorang pelacur bejat yang sangat sadis, bahkan
dalam prilaku seksual pun ia sangat menyukai permainan seks yang
dikombinasikan dengan penganiayaan. Nyatanya, Rose tidak sendiri dalam
melakukan pembunuhan, bersama suami keduanya, ia membunuh 10 orang,
termasuk anak perempuannya bernama Heather.
Rose adalah produk dari pelecehan seksual
dan kekerasan yang dialami saat masih kanak-kanak. Trauma itu begitu
dalam membuat jiwa nya terganggu dan akhirnya berprilaku sadis. Pasangan
ini sebelum membunuh biasanya memperkosa korbannya terlebih dahulu. Dan
semua itu dilakukan mereka di rumahnya di 25 Croamwell Street. Pada
masa itu dilaporkan banyak gadis gadis muda yang hilang tak tentu
rimbanya.
Dilaporkan bahwa mereka mengaku kira-kira
telah membunuh sekitar 20 orang gadis muda, bisa jadi lebih karena Rose
kadang melakukan pembunuhan sendiri. Sejauh ini banyak kasus pembunuhan
atau hilangnya gadis gadis muda di Gloucester, Inggris, bisa jadi ini
adalah perbuatan Rose dan pasangannya.
5. Aileen Wuornos – Korban: 8
Masa kanak-kanak yang mengerikan ditandai
dengan pengabaian dan inses menyesatkan jiwa muda Aileen Wuornos,
sehingga mengubahnya menjadi mesin pembunuh. Pada usia 13 tahun dia
mengalami pelecehan seksual sampai akhirnya hamil. Anak itu kemudian
diberikan pada orang lain untuk diadopsi. Usia 15 tahun dia diusir dari
rumah kakeknya. Sejak itu telah muncul tanda tanda gangguan jiwa pada
diri Aileen yang antisocial.
Dia pun melakukan serangkaian kejahatan
seperti pelanggaran hukum, perampokan toko dengan bersenjata, lalu dia
nekad menikah kakek usia 70 tahun yang justru dia jadikan obyek
pelecehan. Setelah itu ia bertemu dengan wanita pelacur yang ternyata
seorang lesbian. Maka jadilah ia berpasangan dengan pelacur lesbian itu.
Kekasihnya bernama Tyria yang bekerja sebagai pelacur untuk mendapatkan
uang bagi kehidupan mereka berdua. Awalnya Aileen pun mencari uang
dengan cara menjual diri di jalan.
Namun perlakuan kasar dan keras
didapatnya saat hari pertama berpraktek sebagai pelacur. Laki-laki itu
justru memperkosanya secara brutal. Aileen melawan akhirnya membunuh
laki-laki itu. Inilah korban pertamanya. Ternyata, dia mengaku menikmati
saat membunuh. Ada sesuatu yang menyenangkan hatinya saat membunuh.
Tapi awalnya dia mengaku bahwa dia membunuh karena membela diri. Sejak
itu, ia menjadi ketagihan membunuh. Setidaknya dia telah membunuh
delapan laki-laki, tujuh di antaranya berasal dari Florida.
Pembunuhan itu umumnya dilakukan pada
korban-korban yang digaetnya saat dia menjajakan diri. Kasus Aileen ini
sempat difilmkan tahun 2003 dengan judul “Monster” ini merupakan film
psikologi bagaimana seorang wanita cantik bertransformasi menjadi
pembunuh mengerikan. Sebelum dieksekusi, Aileen sempat marah, dia
menyerang media, pengacara juga masyarakat, yang membuat hidupnya
menjadi seperti itu.
6. Andrea Yates -Korban: 5
Kadang-kadang, penyakit mental yang berat
dapat memainkan peran dalam kejahatan serius. Gangguan kepribadian
seperti narsisisme sering hadir, tapi, ada banyak penyakit serius,
seperti skizofrenia, yang menyebabkan penderita mendengar suara-suara
aneh dan ikuti petunjuk yang didengarnya.
Dalam kasus Andrea Yates yang membunuh
kelima anaknya dengan menenggelamkan mereka di bak mandi, adalah karena
menderita salah satu penyakit mental yang serius.Dari semua perempuan
dalam daftar, ia tampaknya yang paling mungkin secara klinis gila.
Andrea Yates tidak didiagnosis sebagai
skizofrenia, tapi ia menderita penyakit mental serius. Ia menderita
kelainan parah pasca melahirkan. Depresi dan usaha bunuh diri. Apalagi
kemudian secara berturut turut dia kembali melahirkan, yg membuatnya
makin parah. Suaminya, seorang menteri, Rusty, begitu ingin memiliki
banyak anak, seolah tak peduli kondisi istrinya. Sampai akhirnya Andrea
menjadi tak terkendali dan membunuh semua anaknya. Psikiater Andrea
menyalahkan suaminya karena dialah yang memicu tragedy ini terjadi.
Saat kejadian, Rusty, tidak tahu kalau
Andrea saat itu berada dalam kondisi parah. Biasanya dia menyiapkan
seseorang untuk membantu Andrea dalam mengurus anak-anaknya, tapi kali
itu tidak. Dia membiarkan Andrea sendiri bersama anak-anaknya. Dalam
situasi depresi yg tinggi, Andrea pun memutuskan mengakhiri hidup anak
anaknya.
Dalam waktu singkat, Andrea pun
menenggelamkan kelima anaknya, setelah itu dia melapor ke 911 mengatakan
bahwa dirinya telah melakukan kejahatan. Saat wawancara setelah
perbuatannya itu, dia mengaku, sengaja mengakhiri hidup anak-anaknya
untuk menghindari dari dosa. Dan yang terbaik adalah membunuh mereka.
7. Beverly Allitt – Korban: 4
Dijuluki sebagai “Malaikat Maut”.
Pembunuh berantai ini kelahiran Inggris. Beverly Allitt adalah seorang
perawat terdaftar yang menyalahgunakan posisinya untuk hasratnya
membantai anak-anak yang tak berdosa. Korban korbannya disuntik kalium
klorida atau insulin, agar dapat menyebabkan serangan jantung.
Seperti banyak serial pembunuh, wanita
ini melakukan pembunuhan dengan cepat. Dalam waktu singkat, ia menyerang
13 anak di bangsal, dan membunuh empat di antaranya. Serangan ini semua
terjadi dalam periode dua minggu. Anak-anak yang jadi korbannya berusia
antara 5-7 tahun, usia di mana mereka tidak bisa berbuat banyak untuk
menyelamatkan nyawanya.
Ketika kasus ini terungkap, psikiater
menyimpulkan, ia menderita gangguan kesehatan mental aneh yang dikenal
sebagai Sindrom Munchausen by proxy, yang menyebabkan dia terluka dan
membunuh anak-anak dalam rangka untuk mendapatkan perhatian dari orang
lain.
Atas perbuatannya, dia mendapat hukuman
seumur hidup, namun ditempatkan di RS Jiwa dengan maximum Security. Di
rumah sakit itu juga dihuni oleh pasien pasien criminal yang menderita
sakit jiwa serius. Keluarga-keluarga pasien yang dibunuhnya telah
mengancam akan membunuh dirinya jika ia bebas.
8. Karla Homolka -Korban: 3
Wanita gila lainnya adalah Karla Homolka,
asal Kanada. Wanita berambut pirang ini dikenal karena sangat suka
membantai sesame wanita, termasuk adik wanitanya. Kasus Karla ini
digambarkan sebagai salah satu kasus pembunuhan berantai paling
mengerikan yang dilakukan oleh seorang wanita. Terhdap para wanita
korbannya, dia tidak langsung membunuh, tapi sebelumnya ia membius
mereka, kemudian diperkosa lalu dibantai.Salah satunya adalah adiknya
sendiri yang tewas setelah dibius Karla. Saat tertangkap, Karla berniat
meringankan hukumannya dengan cara mengajukan penawaran kepada pihak
berwenang bahwa dia akan member semua informasi dalam kasus itu, namun
dengan syarat mendapat keringanan hukuman. Kepada polisi dia menyatakan,
suaminya, Paulus, ikut terlibat dalam kejahatan itu.
Namun sang suami membantah, dia
mengatakan, Karla sendiri lah yang melakukan semua pembunuhan itu. Karla
mengaku dia melakukan itu semua karena ditekan suaminya, yang mengancam
melakukan itu atau mati. Dan dia tidak punya pilihan lain selain ikut
serta dalam ‘permainan’ suaminya.
Banyak orang yg marah dan jijik dengan
pembelaan dirinya itu. Kasus ini menjadi perdebatan menarik seputar
masalah psikologi pelaku dan motivasi sebenarnya. Lalu terungkap bahwa
gangguan kejiwaan itu karena kehidupan perkawinannya yang tertekan, di
mana dia merasa disia-siakan suaminya.
Yang menarik, Karla, si pembunuh berdarah
dingin, selama di penjara mengikuti kuliah kelas jauh, dan berhasil
lulus sebagai sarjana.
9. Susan Smith – Korban: 2
Gangguan jiwa Susan terlihat parah
setelah kematian dua anaknya yang masih berusia belia, Michael dan Alex.
Tapi pemicu gangguan jiwa yang terkendali itu adalah kekasihnya, Tom,
yang sangat dicintainya yang memutuskan hubungan mereka begitu saja.
Susan yang frustasi, lantas mengendarai mobil dan membawa dua anaknya
yang masih kecil ke tepi danau di South Carolina.
Lalu dia keluar dari mobil yang berada di
atas, kemudian menyetel mobilnya dalam posisi tanpa rem sehingga bisa
berjalan sendiri. Dua bocah cilik itu berada di dalam. Setelah
melepaskan rem, mobil berjalan pelan pelan, dia hanya mengawasi dari
luar. Lalu mobil bersama dua anaknya yang tengah tidur di jok belakang,
terjun ke dalam danau.
Setelah itu, seperti adegan yang sudah
diatur, dia pura-pura histeris dan melapor pada polisi tentang kejadian
itu. Ia mengatakan pada polisi ada orang jahat yang melakukan itu. Tapi
semua kebohongannya ini akhirnya berhasil diungkap polisi.
Susan mengalami gangguan jiwa setelah
trauma yang dialaminya pada masa kanak-kanak dui mana ia mengalami
pelecehan seksual dan inses. Mungkin trauma ini begitu kuat tertancap
sehingga mengubah kepribadiannya, ia menjadi sangat narsis dan mengaku
kerap berilusi dan mimpi buruk.
Ia mengaku mengalami pelecehan seksual
yang dilakukan ayah tirinya saat masih belia, namun sang ibu tidak
membelanya. Sikap ibunya membuat Susan sakit hati, dan menyimpan
kemarahan besar dalam dirinya. Ketika ia tumbuh dewasa, dia menunjukkan
perhatiannya pada seks, serta keinginan mendapat cinta kasih serta
kehidupan yang berkecukupan. Semua ini adalah tanda-tanda klasik
gangguan kepribadian narsisistik.
Dia dihukum 30 tahun penjara. Di sana
ulahnya tidak berhenti, dia pun terlibat hubungan seks dengan dua sipir
penjara, salah satunya telah ‘menghadiahinya’ penyakit seks menular.
10.Diane Downs -Korban: 1
Diane Downs, memiliki kenangan hubungan
romantis pada masa anak-anaknya dengan Lew. Namun ketika mereka dewasa,
Lew mengatakan bahwa kenangan kisah kasih masa kecil itu, tidak menjadi
prioritas dalam masa depannya. Diane sangat terpukul akan pernyataan Lew
yang sangat menyakitkan baginya. Dia pun putus asa dan menyusun rencana
untuk membunuh anak-anaknya.Anak-anaknya dari perkawinan sebelumnya,
Christie, Cheryl, dan Danny, akan dibantainya dengan tangannya sendiri.
Pada suatu malam yg mengerikan, ia mengendarai mobil bersama tiga
anaknya, lalu memarkir mobilnya di jalan yang sepi, lalu membunuh anak
keduanya, Cheryl (7) dengan darah dingin. Christie (8) anak tertuanya,
dan Danny (3) anak bungsunya, juga dibantai. Mereka dihadiahi timah
panas oleh ibu mereka yang gelap mata. Beruntung, dari tiga anaknya, dua
berhasil selamat, hanya Cheryl saja yang tewas mengenaskan, sementara
Christie dan Danny lolos dari maut meskipun keduanya sempat cidera
parah. Danny, si bungsu, lumpuh dari kaki ke bawah karena ibunya
menembaknya dalam jarak dekat persis di titik vital, sedang Christie
menderita luka serius, dan lumpuh pada salah satu sisi tubuhnya serta
menderita kesulitan bicara karena shock yang hebat.
Tapi Christie yang kecil sungguh luar
biasa. Ketika dia diajukan ke pengadilan sebagai saksi kasus ibunya, dia
pun dengan berani menjelaskan kejadian itu pada hakim. Keberanian gadis
muda ini dalam mencari keadilan bagi dia dan adiknya yang mati, sungguh
mengharukan. Bagaimana Christie yang kecil dalam bahasa kanak-kanaknya
terpaksa harus bersaksi melawan ibunya yang sadis. Semua orang pun
menangis sedih atas pengalaman menyedihkan bocah ini.
Tapi sang ibu, Diane Downs dengan gagah
justru mengaku tidak bersalah atas apa yang terjadi pada anak anaknya.
Mantan tukang pos di Negara bagian Oregon ini, kini melewati hari hari
panjangnya di penjaraa. Ia mengisi hari harinya yang membosankan dengan
berkirim-kiriman surat dengan sesama napi kelas berat seperti pemerkosa,
pembunuh, termasuk pembunuh berantai Randy Woodfield. Mau tau isi
suratnya, seputar masalah gairah seksual, hal hal ‘jorok’ dan seram.10 Wanita Psikopat Paling "Keren"
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 19:41
No comments:
Post a Comment