Harga Rokok di Indonesia Paling Murah



Jakarta, Semakin tahun jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat. Tak bisa dipungkiri salah satu faktornya karena harga rokok di negeri ini yang sangat murah. Harga sebatang rokok kretek buatan tangan misalnya, bisa lebih murah dari sebungkus permen.

Di negara berkembang seperti Indonesia, rokok masih menjadi masalah besar karena cukainya sangat rendah, sehingga harga rokok pun menjadi sangat terjangkau bahkan bagi keluarga miskin yang pendapatannya pas-pasan.

Tarif cukai rokok untuk tahun 2013 rata-rata mengalami kenaikan 8,5 persen. Kenaikan tarif ini tidak terlalu besar sehingga dampaknya ke harga rokok juga minimal.

"Sistem cukai rokok di Indonesia ini sangat rumit. Ada banyak penggolongan. Implikasinya, memperlebar gap harga antara yang termahal dan termurah. Dan kenaikan harga jual eceran minimum tidak berarti. Untuk SKT golongan 3 (rokok kretek buatan tangan) harga sebatang rokok naik dari Rp 234 menjadi Rp 250. Itu bahkan lebih murah dari sebungkus permen," ujar Abdillah Ahsan, MSE, Peneliti Lembaga Demografi FEUI, dalam acara konferensi pers 'Cukai Rokok Naik Sedikit, Kesehatan Rakyat Terabaikan' di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Menurut Abdillah, cukai rokok adalah salah satu instrument yang ampuh untuk mengendalikan konsumsi rokok. Untuk dapat mengendalikan rokok, kebijakan cukai seharusnya menaikkan cukai secara maksimal sehingga berpengaruh pada penurunan konsumsi rokok.

"Cukai rokok harus tinggi, agar mencegah masuknya perokok pemula. Tarif cukai rokok yang baru lebih menguntungkan industri besar, karena menurut industri besar kenaikan cukai rokok sangat kecil sekali, dibandingkan golongan lainnya (rokok kretek buatan tangan)," papar Abdillah.

Idealnya, lanjut Abdillah, cukai rokok harus single (berlaku untuk harga per batang rokok), tinggi dan berlaku untuk semua golongan (baik rokok buatan mesin dan tangan).

Berdasarkan hasil survei tahun 2010, Abdillah mengatakan kenaikan cukai rokok ideal yang bisa membuat jumlah perokok berkurang adalah Rp 700 per batang.

"Survei tahun 2010 pada 2.000 orang perokok, kita tanya berapa seharusnya harga rokok agar membuat mereka berhenti merokok. Hasilnya Rp 25 ribu per bungkus. Padahal harga rokok kretek termurah masih ada yang Rp 5 atau Rp 6 ribu per bungkus. Artinya harga rokok harus naik 2 hingga 4 kali lipat. Cukai tertinggi sekarang Rp 375. Kalau dihitung Rp 350 saja, kita kalikan dua sudah Rp 700. Jadi paling tidak harga rokok termurah harus di atas Rp 700 per batang. Itu pun harusnya tidak boleh dijual ketengan, sehingga harga rokok tidak terjangkau untuk anak-anak dan orang miskin," jelas Abdillah.

Harga Rokok di Indonesia Paling Murah
Posted by: Risalahati Dedic Ahmad Updated at: 16:29
Harga Rokok di Indonesia Paling Murah RISALAHATI , By Risalahati, Published: 2012-12-12T16:29:00+07:00, Title: Harga Rokok di Indonesia Paling Murah, Rating5 of 8765432 reviews

No comments:

Post a Comment