Riau adalah sebuah provinsi di Pulau Sumatera yang menjadi rumah bagi bangsa Melayu dan rahimnya Bahasa Indonesia. Secara geografis, geoekonomi, dan geopolitik, provinsi ini berdiam di lokasi strategis, yaitu Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan regional dan internasional. Oleh karena itu, Riau berhasrat dan berhajat mewujudkan mimpinya selain menjadi pusat perekonomian juga menjadi pusat budaya di kawasan Asia Tenggara. Target ini diharapkan terwujud paling lambat pada 2020.
Riau Raya atau dikenali sebagai Melayu Riau adalah wilayah dan masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi Riau dan Provinsi Kepri (Kepulauan Riau) meski dipisahkan secara administrasi tetapi secara kultural tetaplah satu adanya. Keduanya menggunakan bahasa, adat, dan budaya Melayu dan sejak dahulu telah membentuk peradaban Melayu yang dikenali memiliki pengaruh budayanya yang luas, kaya, dan indah. Melayu Riau sendiri merupakan kelanjutan dari warisan kekuasaan Sriwijaya.
Saat ini Provinsi Riau meliputi 12 kabupaten/kota dengan akar budaya Melayu yang masih kental terjaga. Beberapa diantaranya dapat dinikmati wisatawan seperti seni randai dan Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing. Riau juga memiliki warisan sejarah Melayu yang dapat disambangi seperti Istana Siak, Bara'an di Pulau Bengkalis, Tari Zapin, hingga Ritual Bakar Tongkang. Pemerintah Provinsi Riau terus menginventarisir karya budaya lain dari 12 kabupaten/kota. Upaya ini juga diikuti dengan melakukan penggalian, pengembangan, dan pengenalan seluruh potensi budaya dan pariwisatanya kepada masyarakat.
Tahun 2012 ini Riau juga telah dipercaya menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Zapin se-Asia Pasifik. Hal ini membuktikan Riau dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan seni dan kebudayaan Melayu. Di sini juga tersedia Zapin Center Riau yang dipusatkan di Gedung Idrus Tintin. Zapin Center dipergunakan sebagai pusat pengembangan seni Zapin dengan menyajikan sejarah tumbuh dan berkembangnya seni Zapin di Riau baik foto maupun audio. Seni Zapin tumbuh dan berkembang di hampir seluruh kabupaten/kota di Riau. Beberapa daerah tersebut adalah: Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Siak, Inhil, Kepulauan Meranti, Rohil, dan Dumai.
Tari zapin akan memeriahkan pembukaan PON Riau 2012 yang dijadwalkan terselenggara pada Selasa (11/9) di Stadion Utama Pekanbaru. Zapin merupakan reprsentasi dari penyebaran Islam di Indonesia yang berasimilasi dengan budaya Arab. Tampilnya tarian tersebut dalam PON Riau 2012 karena dianggap mewakili budaya Riau sebagai tuan rumah.
Bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan Kepri adalah asal Bahasa Indonesia yang pernah terbina secara intensif pertengahan abad ke-19. Bahasa Melayu dipergunakan sebagai pemersatu bahasa pengantar kemasyarakatan di masa kerajaan Riau-Lingga. Bahasa melayu dinilai telah menjadi ruh bagi puak melayu dan puak lain sebagai sebuah identitas bersama bagi negara-negara di Asia Tenggara. Berikutnya Bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia telah dibina dan dipelihara oleh Raja Ali Haji dan para cendekiawan Riau masa itu.
Selain itu, ada juga upaya menjadikan Riau dan Kepri dijadikan pusat museum bahasa Melayu. Museum Bahasa Melayu di Riau akan dijadikan sumber pembelajaran masyarakat umum. Pemerintah Pusat serta masyarakat Riau dan Kepri, berupaya mengembangkan bahasa Melayu dengan tetap mempertimbangkan dinamika kebahasaan Melayu di masing-masing provinsi. Harapannya Pemerintah Riau dan Kepri menjadi pelopor untuk mensinergikan pengembangan bahasa Melayu di kawasan bahasa Melayu di Indonesia dan negara serumpun Melayu.
Dari segi ekonomi, Provinsi Riau yang terletak di jalur pelayaran tersibuk di dunia yakni Selat Malaka dan berada dekat dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru dunia yakni Singapura. Saat ini dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang masuk ke Riau pada 1990-2009 mencapai Rp 30 triliun. Dari nilai tersebut, sebesar Rp 22 triliun di antaranya masuk dalam rentang waktu 2005-2009. Hal tersebut menempatkan Riau di posisi ketiga sebagai provinsi paling baik dalam hal investasi setelah Jawa Barat dan DKI. Fakta ini menunjukkan Riau sukses mengangkat perekonomiannya dan telah menjadikan masyarakat bukan lagi sebagai objek, melainkan subjek atau pelaku ekonomi itu sendiri.
Dalam waktu dekat ini Provinsi Riau terus berbenah tahap akhir untuk menyambut PON XVIII yang akan berlangsung pada 11 September - 20 September 2012. Selain itu, Riau juga menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games III tahun 2013.
Riau Raya atau dikenali sebagai Melayu Riau adalah wilayah dan masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi Riau dan Provinsi Kepri (Kepulauan Riau) meski dipisahkan secara administrasi tetapi secara kultural tetaplah satu adanya. Keduanya menggunakan bahasa, adat, dan budaya Melayu dan sejak dahulu telah membentuk peradaban Melayu yang dikenali memiliki pengaruh budayanya yang luas, kaya, dan indah. Melayu Riau sendiri merupakan kelanjutan dari warisan kekuasaan Sriwijaya.
Saat ini Provinsi Riau meliputi 12 kabupaten/kota dengan akar budaya Melayu yang masih kental terjaga. Beberapa diantaranya dapat dinikmati wisatawan seperti seni randai dan Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing. Riau juga memiliki warisan sejarah Melayu yang dapat disambangi seperti Istana Siak, Bara'an di Pulau Bengkalis, Tari Zapin, hingga Ritual Bakar Tongkang. Pemerintah Provinsi Riau terus menginventarisir karya budaya lain dari 12 kabupaten/kota. Upaya ini juga diikuti dengan melakukan penggalian, pengembangan, dan pengenalan seluruh potensi budaya dan pariwisatanya kepada masyarakat.
Tahun 2012 ini Riau juga telah dipercaya menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Zapin se-Asia Pasifik. Hal ini membuktikan Riau dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan seni dan kebudayaan Melayu. Di sini juga tersedia Zapin Center Riau yang dipusatkan di Gedung Idrus Tintin. Zapin Center dipergunakan sebagai pusat pengembangan seni Zapin dengan menyajikan sejarah tumbuh dan berkembangnya seni Zapin di Riau baik foto maupun audio. Seni Zapin tumbuh dan berkembang di hampir seluruh kabupaten/kota di Riau. Beberapa daerah tersebut adalah: Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Siak, Inhil, Kepulauan Meranti, Rohil, dan Dumai.
Tari zapin akan memeriahkan pembukaan PON Riau 2012 yang dijadwalkan terselenggara pada Selasa (11/9) di Stadion Utama Pekanbaru. Zapin merupakan reprsentasi dari penyebaran Islam di Indonesia yang berasimilasi dengan budaya Arab. Tampilnya tarian tersebut dalam PON Riau 2012 karena dianggap mewakili budaya Riau sebagai tuan rumah.
Bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan Kepri adalah asal Bahasa Indonesia yang pernah terbina secara intensif pertengahan abad ke-19. Bahasa Melayu dipergunakan sebagai pemersatu bahasa pengantar kemasyarakatan di masa kerajaan Riau-Lingga. Bahasa melayu dinilai telah menjadi ruh bagi puak melayu dan puak lain sebagai sebuah identitas bersama bagi negara-negara di Asia Tenggara. Berikutnya Bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia telah dibina dan dipelihara oleh Raja Ali Haji dan para cendekiawan Riau masa itu.
Selain itu, ada juga upaya menjadikan Riau dan Kepri dijadikan pusat museum bahasa Melayu. Museum Bahasa Melayu di Riau akan dijadikan sumber pembelajaran masyarakat umum. Pemerintah Pusat serta masyarakat Riau dan Kepri, berupaya mengembangkan bahasa Melayu dengan tetap mempertimbangkan dinamika kebahasaan Melayu di masing-masing provinsi. Harapannya Pemerintah Riau dan Kepri menjadi pelopor untuk mensinergikan pengembangan bahasa Melayu di kawasan bahasa Melayu di Indonesia dan negara serumpun Melayu.
Dari segi ekonomi, Provinsi Riau yang terletak di jalur pelayaran tersibuk di dunia yakni Selat Malaka dan berada dekat dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru dunia yakni Singapura. Saat ini dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang masuk ke Riau pada 1990-2009 mencapai Rp 30 triliun. Dari nilai tersebut, sebesar Rp 22 triliun di antaranya masuk dalam rentang waktu 2005-2009. Hal tersebut menempatkan Riau di posisi ketiga sebagai provinsi paling baik dalam hal investasi setelah Jawa Barat dan DKI. Fakta ini menunjukkan Riau sukses mengangkat perekonomiannya dan telah menjadikan masyarakat bukan lagi sebagai objek, melainkan subjek atau pelaku ekonomi itu sendiri.
Dalam waktu dekat ini Provinsi Riau terus berbenah tahap akhir untuk menyambut PON XVIII yang akan berlangsung pada 11 September - 20 September 2012. Selain itu, Riau juga menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games III tahun 2013.
Sumber: Indonesia.travel
Riau Berhasrat Jadi Pusat Budaya Melayu
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 17:14
No comments:
Post a Comment