Tulang manusia raksasa (Foto: National Geographic) |
Sebuah penelitian berhasil menemukan tulang-belulang lengkap milik seorang yang mengidap gigantisme. Kelainan yang membuat ukuran tubuh seseorang membesar ini, menjadikan pemilik tulang-belulang itu seoalh raksasa di antara manusia lain sezaman.
Dilansir dari National Geographic, Minggu (11/11/2012), ditilik dari tulangnya, orang tersebut memiliki tinggi tubuh 202 centimeter. Hal ini membuatnya menjadi raksasa di Roma abad ke-tiga masehi. Pasalnya, di zaman tersebut orang-orang umumnya hanya memiliki tinggi 167 centimeter.
Penemuan tulang-belulang yang memiliki kondisi seperti ini sangatlah langka. Di masa kini, gigantisme hanya ditemukan pada tiga dari sejuta orang di seluruh dunia.
Pimpinan penelitian tersebut, seorang paleophatolog bernama Simona Minozzi mengatakan bahwa ada dua tulang-belulang lain dari Polandia dan Mesir yang sebelumnya diduga mengidap gigantisme. Namun, tulang-belulang dari Roma inilah yang paling jelas berasal dari masa lalu.
Untuk mengetahui bahwa tulang-belulang tersebut mengidap gigantisme, para peneliti memeriksanya dan menemukan bukti kerusakan tulang yang konsisten dengan tumor kelenjar hipofisis. Tumor ini mengganggu kelenjar hipoifisis serta membuatnya memroduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan.
Penemuan lainnya mengungkapkan bahwa pengidap gigantisme tersebut memiliki panjang tubuh yang tidak proporsional dan bukti bahwa tulang-belulangnya masih tetap tumbuh meski telah masuk masa dewasa awal.
Dilansir dari National Geographic, Minggu (11/11/2012), ditilik dari tulangnya, orang tersebut memiliki tinggi tubuh 202 centimeter. Hal ini membuatnya menjadi raksasa di Roma abad ke-tiga masehi. Pasalnya, di zaman tersebut orang-orang umumnya hanya memiliki tinggi 167 centimeter.
Penemuan tulang-belulang yang memiliki kondisi seperti ini sangatlah langka. Di masa kini, gigantisme hanya ditemukan pada tiga dari sejuta orang di seluruh dunia.
Pimpinan penelitian tersebut, seorang paleophatolog bernama Simona Minozzi mengatakan bahwa ada dua tulang-belulang lain dari Polandia dan Mesir yang sebelumnya diduga mengidap gigantisme. Namun, tulang-belulang dari Roma inilah yang paling jelas berasal dari masa lalu.
Untuk mengetahui bahwa tulang-belulang tersebut mengidap gigantisme, para peneliti memeriksanya dan menemukan bukti kerusakan tulang yang konsisten dengan tumor kelenjar hipofisis. Tumor ini mengganggu kelenjar hipoifisis serta membuatnya memroduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan.
Penemuan lainnya mengungkapkan bahwa pengidap gigantisme tersebut memiliki panjang tubuh yang tidak proporsional dan bukti bahwa tulang-belulangnya masih tetap tumbuh meski telah masuk masa dewasa awal.
Ditemukan Manusia "Raksasa" dari Roma
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 07:54
No comments:
Post a Comment