Semua hewan yang hidup dan bisa memancarkan muatan Listrik selama gerakan otot rutin, meskipun pada kebanyakan hewan, Listrik yang dikeluarkan lemah. Hewan-hewan yang akan kita bahas di bawah ini bergantung pada kemampuan Electroreception Biologis mereka bisa memproduksi Listrik untuk berburu Mangsa, melawan serangan Pemangsa dan bahkan Navigasi.
1. Ikan Belalai Gajah
Ditemukan di sekitar sungai di Afrika barat dan Afrika tengah, ikan yang satu ini berwarna gelap garis putih. Batang seperti tonjolan dari kepala adalah mulut yang sebenarnya.
Elephantnose fish dilengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus, yang terletak di ekor, yang terdiri dari ribuan "kotak seperti sel multi-bernukleus" disebut electroplax (atau electroplaques).
Menurut WetWebMedia, dalam keadaan istirahat, masing-masing sel electroplax memiliki muatan negatif di dalam dan muatan positif di luar dan di tengah Bola Tangkas.
Ketika organ dirangsang melalui kontraksi otot, maka akan menciptakan arus listrik yang lumayan kuat. Dengan demikian, Elephantnose fish ini mampu mendeteksi berbagai tingkat distorsi dan kemudian dapat membedakan antara predator dan mangsa.
Seperti belut listrik, hewan ini, juga mampu mengendalikan tegangan Listrik
di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ yang produksi terletak di antara kedua sisi kepala dan bersama-sama menghasilkan tegangan listrik yang bisa mencapai 220 volt.
Kejutan listrik yang dihasilkannya hampir serupa dengan efek jika menjatuhkan pengering rambut ke dalam bak mandi.
3. Hiu Kepala Martil
Dengan ratusan ribu organ electrorecptor (disebut Ampullae dari Lorenzini) terdapat di dalam tubuh mereka, hiu ini menjadi satu satunya hiu yang memiliki sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah milyar volt hewan lain. Dan memudahkannya dalam mencari mangsa.
Ampullae mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh hewan bawah air lainnya, sehingga memungkinkan hiu martil untuk memindai pasir dan menggali makan malam dari dasar laut yang sangat dalam sekalipun.
Hiu Martil juga dikatakan menggunakan deteksi internal mereka seperti perangkat GPS, membantu untuk menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.
4. Echidnas
Termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri ini memiliki moncong memanjang yang berfungsi sangat baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga bisa mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka untuk menemukan serangga untuk di lahap.
Sistem electroreceptive di moncongnya masih kurang kompleks daripada platypuses. Electroreception mereka terbukti berguna meskipun mereka menjadi hewan darat karena moncong mereka terus menerus basah.
Hal ini jauh lebih mudah untuk menghantarkan listrik dalam air daripada di darat, itulah sebabnya mengapa kebanyakan hewan dengan electroreception berasal dari perairan.
5. Ikan Pari Listrik
Makhluk-makhluk ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut (air dingin), menggunakan kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan listrik lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput dan kerang kegemaran mereka.
Mulut mereka terletak di bagian bawah tubuh mereka, sehingga lebih mudah untuk mencari makanan. Masing-masing dikembangkan dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik intermiten.
Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies, tetapi umumnya mereka diberkati dengan daya tahan, yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama.
Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dihasilkan untuk melawan predator, mereka juga menggunakannya sebagai cara untuk mengenali dan berkomunikasi dengan satu sama lain
6. Belut listrik
Lele air tawar ini asli dari perairan tropis di Afrika. Dengan kemampuannya untuk menghasilkan listrik yang bisa sampai dengan 350 volt yang kira-kira jumlah yang sama yang diperlukan untuk menggerakkan komputer selama 45 menit.
1. Ikan Belalai Gajah
Ditemukan di sekitar sungai di Afrika barat dan Afrika tengah, ikan yang satu ini berwarna gelap garis putih. Batang seperti tonjolan dari kepala adalah mulut yang sebenarnya.
Elephantnose fish dilengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus, yang terletak di ekor, yang terdiri dari ribuan "kotak seperti sel multi-bernukleus" disebut electroplax (atau electroplaques).
Menurut WetWebMedia, dalam keadaan istirahat, masing-masing sel electroplax memiliki muatan negatif di dalam dan muatan positif di luar dan di tengah Bola Tangkas.
Ketika organ dirangsang melalui kontraksi otot, maka akan menciptakan arus listrik yang lumayan kuat. Dengan demikian, Elephantnose fish ini mampu mendeteksi berbagai tingkat distorsi dan kemudian dapat membedakan antara predator dan mangsa.
2. Ikan Pari Listrik
Seperti belut listrik, hewan ini, juga mampu mengendalikan tegangan Listrik
di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ yang produksi terletak di antara kedua sisi kepala dan bersama-sama menghasilkan tegangan listrik yang bisa mencapai 220 volt.
Kejutan listrik yang dihasilkannya hampir serupa dengan efek jika menjatuhkan pengering rambut ke dalam bak mandi.
3. Hiu Kepala Martil
Dengan ratusan ribu organ electrorecptor (disebut Ampullae dari Lorenzini) terdapat di dalam tubuh mereka, hiu ini menjadi satu satunya hiu yang memiliki sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah milyar volt hewan lain. Dan memudahkannya dalam mencari mangsa.
Ampullae mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh hewan bawah air lainnya, sehingga memungkinkan hiu martil untuk memindai pasir dan menggali makan malam dari dasar laut yang sangat dalam sekalipun.
Hiu Martil juga dikatakan menggunakan deteksi internal mereka seperti perangkat GPS, membantu untuk menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.
4. Echidnas
Termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri ini memiliki moncong memanjang yang berfungsi sangat baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga bisa mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka untuk menemukan serangga untuk di lahap.
Sistem electroreceptive di moncongnya masih kurang kompleks daripada platypuses. Electroreception mereka terbukti berguna meskipun mereka menjadi hewan darat karena moncong mereka terus menerus basah.
Hal ini jauh lebih mudah untuk menghantarkan listrik dalam air daripada di darat, itulah sebabnya mengapa kebanyakan hewan dengan electroreception berasal dari perairan.
5. Ikan Pari Listrik
Makhluk-makhluk ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut (air dingin), menggunakan kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan listrik lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput dan kerang kegemaran mereka.
Mulut mereka terletak di bagian bawah tubuh mereka, sehingga lebih mudah untuk mencari makanan. Masing-masing dikembangkan dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik intermiten.
Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies, tetapi umumnya mereka diberkati dengan daya tahan, yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama.
Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dihasilkan untuk melawan predator, mereka juga menggunakannya sebagai cara untuk mengenali dan berkomunikasi dengan satu sama lain
6. Belut listrik
Paling sering ditemukan di perairan Amerika Selatan, belut listrik bisa menghasilkan listrik lebih daripada hewan lain di dunia. Dengan 5.000 sampai 6.000 electroplax! Penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan kejutan listrik intermiten tanpa lelah selama satu jam.
Jumlah tenaga listrik yang dihasilkan dengan sangat mudah bisa mematikan bagi manusia dewasa berukuran rata-rata. Namun, sebagian dari apa yang membuat belut listrik sangat unik adalah kemampuannya untuk mengontrol intensitas guncangan mereka.
Belut listrik tidak benar-benar diklasifikasikan sebagai belut, tetapi lebih sebagai ikan.
Jumlah tenaga listrik yang dihasilkan dengan sangat mudah bisa mematikan bagi manusia dewasa berukuran rata-rata. Namun, sebagian dari apa yang membuat belut listrik sangat unik adalah kemampuannya untuk mengontrol intensitas guncangan mereka.
Belut listrik tidak benar-benar diklasifikasikan sebagai belut, tetapi lebih sebagai ikan.
7. Ikan Lele Listrik
Lele air tawar ini asli dari perairan tropis di Afrika. Dengan kemampuannya untuk menghasilkan listrik yang bisa sampai dengan 350 volt yang kira-kira jumlah yang sama yang diperlukan untuk menggerakkan komputer selama 45 menit.
7 Hewan Kekuatan Listrik Yang Mematikan
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 18:40
No comments:
Post a Comment