Bayi berusia enam hari, Dera Nur Anggraini akhirnya meninggal dunia karena mengalami gangguan pencernaan. Ironisnya, Dera sempat ditolak 10 rumah sakit yang diminta untuk menangani operasinya. Ayah Dera, Eliyas Setia Nugroho menuturkan perjuangannya mendatangi 10 rumah sakit agar anaknya bisa cepat dioperasi.
Dera yang lahir pada Minggu, 10 Februari 2013, diketahui tidak bisa menelan ASI yang hanya bisa masuk sampai ke tenggorokan. Dera lahir di Rumah Sakit Zahira dengan cara caesar. “Dera divonis sakit di saluran pencernaan,” tutur Eliyas di rumahnya, di daerah Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (19/2/2013). Dera yang lahir kembar itu harus menjalani operasi di bagian pencernaannya.
Namun karena alat di RS Zahira tidak lengkap, akhirnya Dera pun dirujuk ke rumah sakit lain. Pada Senin, 11 Februari 2013, Eliyas beserta ayahnya langsung mencari rumah sakit yang memiliki alat untuk operasi Dera. Mereka pertama mendatangi RS Fatmawati, namun ditolak. Akhirnya, mereka pun kembali mencari rumah sakit lain untuk Dera.
Mereka menuju ke RS Cipto Mangunkusumo dan kemudian ke RS Harapan Kita, namun tetap saja ditolak. “Di sini kami ditolak karena alasan penuh,” kata Eliyas. KJS program berobat gratis Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Sementara saat coba mendatangi RS Harapan Bunda, mereka malah dimintai uang muka Rp 10 juta untuk perawatan Dera. Eliyas yang hanya merupakan penjual kaus kaki di pasar malam pun tidak bisa menyanggupinya dan memilih mencari rumah sakit lain.
Pada hari berikutnya, Eliyas mendatangi RS Triadipa, RS Asrih, dan RS Budi Asih, namun tetap ditolak. Ketiga rumah sakit itu menolak dengan alasan ruangan penuh. Bahkan, ada juga yang minta uang muka untuk jaminan. Tak menyerah, Eliyas kemudian mendatangi RS Jakarta Medical Centre namun ditolak lagi. Terakhir, mereka mendatangi RS Pusat Pertamina dan akhirnya tetap saja ditolak.
Tak kunjung dioperasi, Dera pun akhirnya meninggal pada Sabtu, 16 Februari 2013. Eliyas sendiri diketahui belum mempunyai Kartu Jakarta Sehat (KJS), namun pihak RS Zahira sudah membebaskan biaya pengobatan Dera dan saudara kembarnya, Dara Nur Anggraini. Eliyas hanya membawa KTP dan kartu keluarga serta keterangan tidak mampu. Meski kecewa, Eliyas berharap agar kejadian yang menimpa Dera tidak menimpa anak-anak lainnya. “Rakyat kecil seperti kami memang serba sulit jika terbentur dengan ekonomi,” tuturnya
Read more at: http://ciricara.com/2013/02/19/kronologi-bayi-dera-ditolak-10-rumah-sakit/
Kronologi Bayi Dera Ditolak Oleh 10 Rumah Sakit
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 13:30
No comments:
Post a Comment