Tidak butuh cara yang sulit untuk melestarikan budaya Indonesia. Berbagai cara sederhana seperti memakai kain tradisional sebagai bahan membuat pakaian sehari-hari, atau sebagai aksesori rumah juga bisa dilakukan. Itu sebabnya dua perempuan muda, Andini Indyanita dan Andara Rainy Ayudini, mencoba mengolah kain-kain tradisi untuk dijadikan tas.
"Pada dasarnya kami sangat suka kain-kain tradisional ini. Dan kami tergerak untuk membuat meningkatkan kecintaan kaum muda pada kain tradisional dengan cara yang lebih modern dan cantik," ungkap Andara, saat peluncuran produk tas dengan merek Etnika di Coffee Institute, Jakarta Selatan, Sabtu (1/12/2012).
Andara dan partner-nya menghadirkan beragam produk tas yang unik dengan tagline "Indonesia Artphoria". Etnika dirancang untuk menyatukan dua unsur, yaitu budaya dan modernitas. Produk-produknya memadukan kain-kain khas Indonesia seperti batik, tenun, songket, sarung, dengan bahan kulit dan desain yang mengikuti perkembangan mode.
"Desain kami yang modern dan berkualitas memang bertujuan untuk mengajak semua masyarakat khususnya kaum muda agar bangga menggunakan produk asli Indonesia, dan menggunakannya sebagai pelengkap penampilannya sehari-hari," tambah Putri Pariwisata Indonesia 2009 ini.
Agar lebih cantik, lulusan Institut Teknologi Bandung ini melapisi tas buatannya dengan aneka kain tradisional yang berwarna cerah. Berbagai desain tas mulai tas tangan, tas selempang, sampai tas jinjing juga mereka hadirkan. Produk-produk buatan Etnika ini tak hanya menghadirkan tas etnik saja, tapi juga sepatu hak tinggi, organizer, dan aksesori lainnya.
Keindahan produk buatan Etnika ternyata juga mampu memikat masyarakat negara lain. Pada 24-25 November lalu, Etnika mendapat kesempatan untuk memamerkan koleksinya dalam promosi budaya Indonesia bertema "Colourful of Indonesia" di Praha, Republik Ceko.
Untuk mendapatkan koleksi aksesori Etnika, Anda bisa membeli secara online melalui website www.etnika.co.id.
http://female.kompas.com
Kreasi Tas Unik dari Kain Tradisi
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 12:52
No comments:
Post a Comment