di senyap hening aku meraja.
menatap senja durja.
merantai barisan doa yang dulu pernah aku sanjungi.
mimpi mimpiku...ea.. aku juga seorang pemimpi.
menyusuri lorong lorong keajaibanMu wahai tuhanku.
menapaki bait bait cinta dari tak terbatasnya kasihMU.
mengais hangat peluk ridhoMU.
disetiap sujudku?
di tiap butiran tangisku?
di ratap isak heningku?
aku mengiba diantara tangan tangan yang najis.
meletakkan kaki kaki kotor ini di altar cintaMU yang maha suci.
jiwaku letih,rasaku lara, hatiku gersang mendidih
aku berontak..
kesesatanku hakikatnya saat aku berpaling dari limpahan rahmatMU
aku dikafirkan nafsuku sendiri
diasingkan pada tanah tanah tak berdoa.
aku dulu adalah pendoa.
pemuja janji janjiMU.
menjadikanMU raja ditiap sepiku
entah.. meski masih sulit bagiku sampai saat ini mengikhlaskan semua.
dan aku kembali.
dengan kering airmata.
lusuh mendebu mengadu.
melafadzkan kembali bait bait cintaMU yang masih tak mampu ku eja.
dalam sesat dan bertanya.
"aku telah membaca semua pesan yang engkau selipkan di tiap takdirku.
lantas dimanakah jawaban atas Tangisku?"
adakah yang tertulis pada dinding ratapanku yang tak sempat kubaca?
ataukah genangan rindu ini masih harus menunggu?
dan aku masih setia pada sepi
memanja tanya menawar arti
seperti pada kematianku yang takkan pernah kuingkari
"sesungguhnya engkau maha mengetahui apa apa yang aku lukiskan maka ampunilah aku"
3:33 A.M
Pasuruan, Sabtu 19 november 2011
30 menit aku terdiam
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 04:30
No comments:
Post a Comment