JAKARTA- Tak mau kalah dengan film action luar negeri, Gatot Brajamusti membuat film action berjudul Arzaq.
Meski sibuk menjadi Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Aa Gatot tetap menyempatkan diri menjadi produser film Arzaq. Dia menggandeng Dedi Setiadi sebagai sutradara.
Film ini bercerita tentang sindikat perdagangan manusia, dan kisah pilu yang dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Tak heran, cerita film disadur dari berbagai kisah nyata para TKI yang bekerja di luar negeri.
"Ini film action tapi tentu bukan cuma tentang berkelahi. Tapi juga harus ada ceritanya. Kita gabungkan cerita kisah nyata. Mulai dari proses rekruitmen TKI ilegal, modus yang pernah ada di negara kita," jelas sang sutradara, Dedi Setiadi usai syukuran film Azraq di Tebet, Jakarta, Jumat (11/11/2011).
Sejumlah artis senior seperti Piet Pagau, HIM Damsyik, beradu akting dengan juniornya seperti Mario Irwinsyah, Nadine Chandrawinata, Elma Theana, dan Yama Carlos. Menurut Dedi, film ini menandingi kehebatan film action Amerika, Rambo.
"Azraq itu nama orang. Ingin seperti Rambo versi Indonesia. Tapi film ini enggak ada unsur politisnya seperti Rambo. Film ini murni ingin angkat tema betapa berbahayanya sindikat perdagangan manusia," tandasnya.
Film Azraq Ingin Saingi Rambo
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 10:34
No comments:
Post a Comment