Menteri
BUMN Dahlan Iskan mengaku sangat tersinggung mendengar Indonesia harus
mengimpor sapi. Dahlan beralasan, Indonesia melalui BUMN bisa
mengembangkan sapi dalam kapasitas besar sehingga bisa terlepas dari
impor.
"Begitu saya mendengar Indonesia impor sapi 350.000 ekor sapi, saya tersinggung," tutur Dahlan saat berbincang dengan detikFinance dan beberapa wartawan di Bali, seperti dikutip, Senin (4/1/2013).
Namun rasa tersinggung itu tak lantas membuatnya lepas tangan. Mantan
Dirut PLN ini lantas menugaskan beberapa BUMN, di antaranya PT
Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Berdikari (Persero), dan PT Rajawali
Nusantara Indonesia (RNI) untuk mengembangkan sapi beserta produk
turunannya.
Pengembangan sapi oleh Berdikari di Sidrap Sulawesi
Selatan dan RNI di Lombok NTB juga akan diadopsi di Sumbawa, Nusa
Tenggara Barat (NTB) untuk menambah produksi sapi.
Pengembangan sapi ini, diharapkan bisa melepaskan Indonesia dari ketergantungan impor sapi.
"Kalau sistem ini diikuti, Buli (anak usaha Berdikari mengembangkan
50.000 ekor). Kalau itu bagus bisa diikuti di Sumbawa, sekitar 50.000
sapi. Sedangkan jumlah sapi sawit (PTPN) 100.000 itu bisa menambahkan
sapi jadi 200.000 ekor," tambahnya.
Terkait pengembangan sapi
oleh BUMN, Dahlan siap memberhentikan direksi yang tak serius atau
menolak mengembangkan sapi di PTPN. "Siapa yang keberatan? Dirut? Saya
ganti," pungkasnya.
Sumber:
http://finance.detik.com/read/ 2013/02/04/135154/2160507/4/ dahlan-iskan-mendengar-ri-impor -350-ribu-sapi-saya-tersinggun g
Dahlan Iskan Tersinggung Mendengar RI Impor 350 Ribu Sapi
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 22:19
No comments:
Post a Comment